matamaduranews.com-Nasib Suharto ini tak semujur nama mantan Presiden RI ke 2. Meski pernah mengharumkan nama Indonesia, tapi Suharto ini menjadi tukang becak agar bisa bertahan hidup.
Berpuluh tahun jadi tukang becak. Nasib hidupnya seketika berubah setelah disapa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Seperti dikutip detikjatim, pertemuan yang mengubah hidup Suharto ketika Gubernur Khofifah ada kegiatan untuk memberi bantuan kepada beberapa tukang becak di Gresik.
Saat bertemu itu, Bu Khofifah langsung mengenali Suharto.
“Loh pak Harto, Saya ditanya nomor HP, saya bilang nggak punya HP. Hingga akhirnya saya dibelikan HP,” cerita Suharto, Rabu (19/10/2022), mengenang pertemuan dengan Gubernur Khofifah.
Beberapa saat kemudian Suharto punya HP. Gubernur Khofifah menghubunginya.
Dalam telpon itu, Khofifah mengabarkan bahwa Kepala Bapenda Jatim akan memberikan pekerjaan yang layak untuk Suharto.
Suharto ditemui Kepala Bapenda dan diajak menjadi karyawan Bapenda di UPT PPD Gresik.
“Sejak itu banyak tamu ke gubuk saya ini,” imbuh Suharto.
Suharto pun mulai berkerja sejak bulan Mei 2022. Suharto resmi diangkat untuk bekerja sebagai pengawas keamanan di UPT PPD Gresik.
Mendapat perlakuan khusus yang tak pernah ia rasakan sebelumnya, Suharto menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah.
“Terima kasih Ibu Gubernur. Alhamdulillah saat ini hidup saya jauh lebih baik. Ini semua berkat perhatian ibu gubernur,” ucapnya.
Sekedar diketahui, Suharto tercatat
peraih medali emas SEA Games 1979
untuk cabor balap sepeda.
Gubernur Khofifah ternyata ingat jika Suharto pernah mengharumkan nama Jawa Timur, tapi hidupnya terkatung-katung jadi tukang becak setelah pensiun sebagai atlet. (*)