MataMaduraNews.com, SUMENEP – Memiliki pekerjaan dan penghasilan adalah mimpi setiap orang. Apalagi bagi pemula, sekecil apapun pendapatan yang dihasilkan dari aktivitasnya itu akan sangat berkesan. Karena, baginya pengalaman lebih tinggi nilainya daripada upah yang didapatkan.
Kira-kira seperti itulah kesimpulan cerita perempuan diketahui bernama Ariska Gita Cahyani ketika ditanya soal pengalaman kerjanya.
Riska, panggilan akrab dara manis kelahiran Sumenep 11 Juli 1993 ini mengaku, saat ini selain masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di daerahnya, sudah tiga bulan dia mulai bekerja di sebuah lembaga konsultan. Sehingga wajar ketika ditanya soal kesan pertama kali kerja, anak pertama dari dua bersaudara ini dengan enteng menjawab senang. Baik karena sudah mendapat pekerjaan sebelum lulus ataupun senang sebab banyak teman.
Bagiku uang bukan prioritas utama dalam menjalani karir ini. Yang paling penting bagiku memiliki aktivitas,†ucap mahasiswa jurusan Akuntan ini kepada MataMaduraNews.com di salah satu kesempatan, Senin (22/08).
Kenapa bukan uang yang menjadi motivasi pertama kali dalam menjalani pekerjaannya saat ini? Riska beralasan, jika selalu memikirkan bayaran maka tidak akan fokus pada tugas yang diembankan. Bahkan hal itu akan berakibat buruk terhadap karirnya.
Apapun pekerjaan kita, jangan selalu berfikir tentang bayaran. Tetapi fokus dan profesional saja. Dari situlah pekerjaan kita akan bernilai,†tambah perempuan yang makanan favoritnya nasi goreng dan mengaku hobi traveling ini.
Oleh sebab itu, Riska yang setiap harinya hidup di lingkungan pedesaan di Desa Gelugur, Kecamatan Batuan ini menegaskan semua orang pasti butuh uang, tetapi jangan terlalu memikirkannya. Karena yang demikian akan menjadikan seseorang tamak dan bahkan menghalalkan segala cara.
Lebih baik fokus dan perbaiki kualitas diri dan pekerjaan. Niscaya uang yang diproleh akan sesuai dengan nilai pekerjaan yang telah diselesaikan,†tandasnya kepada MataMaduraNews.com. (rusydi)