Opini

Untuk Apa Memperingati Hari Lahir Pancasila?

×

Untuk Apa Memperingati Hari Lahir Pancasila?

Sebarkan artikel ini
Untuk Apa Memperingati Hari Lahir Pancasila?
Ucapan Hari Lahir Pancasila

Untuk Apa Memperingati Hari Lahir Pancasila?Oleh: Moch Alfaizi

PADA 1 Juni 1945, kata Pancasila pertama kali diperkenalkan Ir. Soekarno saat sidang BPUPKI di Gedung Chou Sangi In, Jakarta. Fondasi berdirinya rumah besar yang bernama Republik Indonesia digagas, para pendiri negeri ini memikirkan bagaimana caranya, agar negeri ini sanggup menauingi kodrat pluralistiknya.

Hari ini pada tanggal 1 Juni 2022, yang tersisa tampaknya hanya sebatas ceremonial saja atau peringatan peraayaan yang miskin makna. Hadir dalam upaca agar gaji tak dipangkas. Sisanya ya bernafas lega karena tidak memiliki kewajiban upacara.

Bagi rakyat Indonesia, Hari Lahir Pancasila memiliki makna yang mendalam karena pada hari tersebut, sejak dicetuskannya, niai-nilai luhur yang menjadi pedoman bangsa indonesia berhasil digali dan ditetapkan para Bapak Pendiri bangsa.

Sebagai alat pemersatu bangsa, Pancasila memiliki makna menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.

Makna lainnya, Hari Lahir Pancasila sebagai jembatan untuk mengingat kembali perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila. Tak hanya mengingat, tetapi juga mengenang, menghormati dan menghargai.

Hari Lahir Pancasila seharusnya menjadi pemantik dan pengingat bagi kita sebagai bangsa Indonesia untuk senantiasa menjaga keharmonisan, kesejahteraan, kerukunan, Kesejahteraan bangsa Indonesia.

Pancasila sendiri pun memiliki pemaknaan yang jamak berikut para pendiri bangsa ini memaknai pancasila:

1. Makna Pancasila Menurut Ir Soekarno
Sebagai falsafah hidup untuk seluruh warga negara Indonesia, Pancasila tidak hanya dasar negara. Oleh karena itu, Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia.

2. Makna Pancasila Menurut Muhammad Yamin
Mengandung pedoman penting termasuk dalam mengatur tingkah laku bangsa Indonesia, Pancasila adalah dasar negara yang berasal dari kata Panca yang berarti Lima dan Sila yang berarti Sendi, Atas, Dasar atau peraturan tingkah laku yang baik dan penting.

3. Pancasila Menurut Notonegoro
Pancasila menjadi jalan hidup bangsa Indonesia yang mengandung falsafah bahkan ideologi itu sendiri.

KPU Bangkalan