matamaduranews.com-BANGKALAN-Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, Memperingati Detik-detik Kemerdekaan RI ke-74 yang berlangsung di Alun-alun Kota Bangkalan menjadi tontonan warga setempat.
Dari tepi lapangan, warga yang tampak antusias mulai berduyun-duyun datang untuk menyaksikan langsung prosesi Upacara HUT RI tersebut, Sabtu (17/08/2019).
Bukan hanya orang dewasa, anak anak dan balita yang digendong orang tuanya juga melihat langsung kegiatan yang hanya terjadi setahun sekali itu.
Prosesi upacara sendiri dimulai pukul 09.00 WIB, ketika Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron tiba di lokasi bersama unsur Forkompimda lainnya.
Muhari (45), warga yang berasal dari Desa Kokop, Bangkalan datang bersama anaknya yang paling kecil. Kebetulan anaknya hari ini libur, dan tidak ikut upacara di sekolah.
“Saya ke sini sama anak yang paling kecil. Sengaja karena ini tanggal merah,” kata Muhari saat berbincang dengan Mata Madura, Sabtu (17/08/2019).
Menurut Muhari, anaknya kepingin bertemu dengan Polisi. “Anak saya pingin ketemu Pak Polisi sewaktu Upacara, sekalian liburan di Bangkalan terus liat Upacara 17 Agustus ke-74,” kata dia.
Muhari merasa terhibur dengan adanya drama kolosal yang dipentaskan saat pembukaan acara. Ia pun berharap peringatan kemerdekaan itu bukan hanya sebatas perayaan, tapi isyarat kemerdekaan yang sesungguhnya yakni kemerdekaan hati.
“Anak saya merasa senang dan bahagia melihat drama kolosal yang diperagakan di tengah alun-alun Bangkalan, mereka tertawa bahagia,” ungkapnya.
“Semoga perayaan kemerdekaan ini bukan hanya prosesi, tapi lebih sekadar itu kemerdekaan adalah pembebasan perbudakan kepada selain Allah dan perbudakan hawa nafsu,” imbuh Muhari.
Syaiful, Mata Madura
