matamaduranews.com-SUMENEP-Kehadiran Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang memiliki peran serta fungsi sebagai aparat kewilayahan teritorial, di mana salah satu tugas pokoknya membina masyarakat dengan melakukan pendampingan melalui Komunikasi Sosial (Komsos) sangat tepat.
Terbukti, berkat peran serta Babinsa Koramil 0827/14 Batang-Batang, Sertu Yohanis Max, nyawa bayi beserta ibunya bisa diselamatkan.
Berdasarkan cerita Sertu Yohanis Max, kejadian itu berawal dari masalah kesehatan kandungan Kiptiyani, warga Dusun No’om Desa Tamidung Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura Jawa Timur. Kiptiyani mengalami masalah kehamilannya pada usia 7 bulan.
“Akhirnya, pada tanggal 29 Oktober 2019 kemarin Kiptiyani dibawa ke RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan supaya Kiptiyani dioperasi agar nyawa bayi dan ibunya bisa diselamatkan,” tutur Komandan Max, Rabu (30/10/2019), kepada Mata Madura.
Setelah mendengar saran dan bujukan tim medis di RSUD dr H. Moh Anwar, Kiptiyani tidak mau dioperasi. Dia tetap mau lahir normal kendati sudah diperingatkan bahwa gangguan kesehatannya itu bisa mengancam keselamatan, entah keselamatan bayi atau Kiptiyani sendiri.
“Setelah itu Kiptiyani kembali pulang ke rumahnya di Tamidung,” jelasnya.
Setelah semua membujuk, baik dari pihak keluarganya, Kepala Desa Tamidung sendiri, termasuk juga Sertu Yohanis Max yang memberikan pemahaman akan pentingnya operasi tersebut demi keselamatan nyawa dan anaknya, akhirnya Kiptiyani mau mengikuti saran dokter supaya dioperasi.
“Dokter bedah pasien berterima kasih atas peran Babinsa dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi di tengah keterbatasan pengetahuan ibu-ibu hamil di desa,” ucap Sertu Yohanis Max menyampaikan respon dokter atas sinergi Babinsa.
Rusydiyono, Mata Madura