Update Corona di Jatim; 951 Positif, 162 Sembuh dan 100 Pasien Meninggal

Update Covid-19 di Jawa Timur, per Kamis 30 April 2020. (sumber: infocovid19.jatimprov.go.id)

matamaduranews.comSURABAYA-Pasien Corona di Jatim terus bertambah. Pada Kamis, 30 April 2020, terdapat 19.304 orang dalam pemantauan (ODP), 3.065 pasien dalam pengawasan (PDP), 951 dinyatakan positif COVID-19, dan yang sembuh 162 orang. Sedangkan, total pasien meninggal dunia mencapai 100 orang.

Dalam penyampaian update Covid-19 di Jatim, Kamis malam (30/4/2020), Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso di Gedung Grahadi, Surabaya, mengumumkan tambahan 80 kasus virus corona baru atau Covid-19 di Jawa Timur.

Dikatatakan, sebanyak 80 kasus baru Corona di Jawa Timur itu di antaranya, 44 kasus dari Surabaya, 12 kasus di Magetan, 8 kasus dari Sidoarjo, 4 kasus dari Lamongan, 2 kasus dari Kabupaten malang, 2 kasus di Bangkalan, dan 2 kasus dari Gresik.

Kabupaten yang memiliki 1 kasus baru Corona adalah Kabupaten Ngawi, Pasuruan, Sumenep, Probolinggo, Kota Malang, dan Lumajang.

1 orang tambahan pasien Corona asal Sumenep ini menambah jumlah pasien Corona di Sumenep. Sebelumnya, pada Jumat sore (24/4/2020), Satgas Covid-19 Jatim juga mengumumkan 4 pasien Corona asal Sumenep dari cluster TKHI Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya. Dengan demikian, jumlah total pasien terkonfirm Corona di Sumenep berjumlah 5 orang.

Sementara, Kabupaten Ngawi yang sebelumnya berstatus zona kuning corona, langsung berubah menjadi zona merah.

Hanya Kabupaten Sampang, Madura, yang masih berstatus Zona Hijau. Kendati demikian, Sampang terdapat 389 ODP di Sampang.

Sedangkan Kota Madiun sebagai satu-satunya wilayah di Jatim yang masih berstatus zona kuning corona. Belum ada kasus positif Corona di Kota Madiun. Tapi terdapat 10 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 85 orang dalam pemantauan (ODP).

Selain tambahan kasus positif, terdapat penambahan lima pasien yang dinyatakan sembuh, dua dari Surabaya, satu dari Sidoarjo, satu dari Kabupaten Malang, dan satu dari Lumajang.

Pasien positif corona yang meninggal bertambah dua orang, dari Surabaya dan Kabupaten Malang. Sehingga total 100 pasien positif meninggal di Jawa Timur hingga saat ini.

Kohar mengatakan, dampak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum terasa terhadap penurunan kasus corona.

“Nanti mungkin pada hari ke-14, itu pun menurut saya juga tidak bisa dijadikan ukuran,” kata Kohar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.

Kohar mengingatkan masyarakat tetap disiplin menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus corona.  “Physical distancing itu dulu yang penting dan menjaga pola hidup sehat,” jelasnya.

Hadi, Mata Surabaya

Exit mobile version