matamaduranews.com–PAMEKASAN-Momentum Ramadan dan wabah virus Corona berdampak pada segala sektor, termasuk sektor ekonomi. Tak sedikit masyarakat yang merasakan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Di masa ini, Anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Ali Ridha, Politisi Golkar Dapil Madura menebar kasih dengan membagikan 200 paket sembako dan masker pada warga Pamekasan.
Ali Ridha menggandeng UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di wilayah Dapilnya, Pamekasan, yaitu UPT PSBR di Pamekasan yang dipimpin oleh Pinky Hidayati, S.Psi., M.Psi.
Ali Ridho menuturkan, kegiatan bagi sembako itu merupakan bentuk kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama dan memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
“Pembagian sembako ini sebagai wujud bahwa kita selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang saat ini tengah berjuang bersama-sama hadapi wabah Corona. Dalam keadaan apapun, suka dan duka kita akan terus berdiri bersama rakyat,” kata Ali Ridha, Senin (11/05/2020).
Jika akibat pandemi ini tidak segera ditangani, Ali Ridha menghawatirkan ada indikasi lumpuhnya ekonomi masyarakat yang akan berdampak pada terjadinya gangguan sosial, bahkan angka kriminal dikhawatirkan meningkat.
“Mari bersama bergotong royong dan bergandeng tangan untuk melawan virus Corona ini. Tanpa kita semua kita tak akan bisa lepas dari pandemi Corona,” jelasnya.
Sementara Kepala UPT Dinsos PSBR Pamekasan, Pinky Hidayati mengungkapkan, tujuan kegiatan bhakti sosial itu tak lain untuk membantu masyarakat miskin di area Kota Pamekasan yang terdampak Corona, karena dampak ekonomi bagi pekerja harian sangat terasa.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kita bersama. Paket dibagikan di wilayah Kelurahan Parteker dan Kelurahan Gladak Anyar bagi warga yang kondisinya makin kesulitan dari sisi ekonomi karena dampak Covid-19,” ujar istri dari KH. Imron Abd Fattah itu pada Mata Madura.
Pembagian sembako, kata Pinky, difokuskan pada kawasan kota. Sebab, pihaknya menilai dampak Covid-19 cukup terasa di wilayah itu, terutama bagi para pedagang dan pekerja swasta yang berada di akses Kota Pamekasan.
“Omzet pedagang menurun drastis, sopir dan buruh dirumahkan, bahkan banyak yang terkena PHK. Kami dengan senang hati membantu menyampaikan amanat yang dititipkan. Semoga menjadi amalan bagi kita sekalian,” jelasnya.
Pinky berpesan masyarakat untuk tetap di rumah saja. Jika memang tidak ada hal penting jangan keluar rumah. Sementara jika keluar rumah, jangan lupa pakai masker dan jaga kebersihan dengan mencuci tangan dan menerapkan pola hidup sehat.
“Kepada masyarakat saya harap tetap mengindahkan peraturan dari pemerintah yaitu untuk tidak menimbulkan kerumunan, tetap menjaga kebersihan dan menggunakan masker ketika sedang di luar,” pesannya.
Syaiful, Mata Madura