BANGKITKAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI KOPWAN NUR HIDAYAH
MataMaduraNews.com – SUMENEP – Ekonomi kerakyatan mau tak mau menjadi popular di kalangan akar masyarakat rumput. Apalagi di Negara berkembang seperti Indonesia, terkhusus Kabupaten Sumenep, Madura. Sebabnya, keberadaan sebuah lembaga dengan sistem ekonomi berbasis rakyat ini sedikit banyak menjadi dewa penolong. Kontribusinya besar, menjadi harapan karena berpihak pada rakyat dalam kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukannya.
Untuk itulah, Koperasi Wanita (Kopwan) Nur Hidayah di Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget lahir. Berdirinya berawal dari kumpulan wanita. Karena perkumpulan tersebut tetap eksis selama bertahun-tahun, maka dibentuklah suatu kelembagaan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Sumenep pada 20 Oktober 2009 dengan jumlah anggota sebanyak 40 orang.
Salah satu tujuan utama didirikannya Kopwan Nur Hidayah sebagaimana diakui Uswatun Hasanah, sebagai upaya untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Hal tersebut di antaranya diwujudkan dengan cara menciptakan lapangan kerja baru bagi para ibu rumah tangga. Seperti memberikan pinjaman modal kepada ibu rumah tangga yang belum mempunyai pekerjaan tanpa agunan dengan kurs bunga yang cukup kecil, yakni sekitar 1 persen. Sementara pembayaran pinjaman bisa dicicil dalam kurun waktu setiap akhir pekan. â€Program ini dikemas dengan program simpan pinjam mingguan,†tutur Ketua Kopwan Nur Hidayah tersebut saat dikunjungi Tim Penilai, medio Desember lalu.
Selain simpan pinjam mingguan, ada pula simpan pinjam bulanan. Modelnya, setiap nasabah dibebankan untuk mengembalikan pinjaman dengan cara mengangsur pinjaman setiap bulan. Biasanya pengembalian itu dibuka mulai tanggal 8-12 setiap bulan.
Dengan anggota sebanyak 40 orang di tahun 2010, Kopwan Nur Hidayah bisa memberikan pinjaman modal kepada anggota maksimal sebesar Rp 500 ribu orang. Aset yang dimiliki pada saat itu masih sebesar Rp 33.491.700.
Seiring berjalannya waktu, hingga akhir 2017 jumlah anggota sudah mencapai 387 orang dengan besaran aset yang dimiliki sekitar Rp 400 juta lebih. Saat ini, Kopwan Nur Hidayah sudah mampu memberikan pinjaman kepada anggota sebesar Rp 4 juta per orang. Besaran aset tersebut didapat dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota, serta bantuan hibah dari Provinsi Jawa Timur.
Gerakan ekonomi kerakyatan Kopwan Nur Hidayah sendiri tak perlu diragukan. Telah banyak kiprah koperasi ini di kalangan masyarakat Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget. Salah satunya memberikan pembinaan kepada masyarakat agar memiliki pekerjaan. Seperti memberikan pinjaman modal tanpa agunan kepada ibu rumah tangga.
â€Upaya ini sebagai langkah konkrit untuk menjawab tantangan dalam perkembangan ekonomi dan sebagai upaya untuk memberantas hubungan ibu-ibu dengan rentenir,†demikian dituturkan Uswatun Hasanah.
Salah satu keberhasilan yang dicapai di luar perputaran keuangan, Kopwan Nur Hidayah telah mempunyai produk unggulan yang bisa dipasarkan hingga tingkat regional. Salah satunya Kerupuk Ikan Tengiri.
Maka tak heran, jika Kopwan ini mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai Kopwan Tingkat Kabupaten Kinerja Baik pada tahun 2010. Kemudian, meraih Juara II Lomba Koperasi Wanita Berprestasi Kabupaten Sumenep tahun 2014, dan Juara III Lomba Tumpeng dalam rangka Hari Koperasi Ke-67 Tahun 2014 tingkat Kabupaten. Selain itu, bantuan hibah sebesar Rp 25 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga pernah didapatkan pada tahun 2010 silam.
| Tim Penilai Sumenep Award 2017 Kategori Tokoh Pelaku Ekonomi Kerakyatan