Vaksinasi Massal Gratis di Kecamatan Guluk-Guluk Target 2500 Orang

Vaksinasi Massal
Kegiatan vaksinasi massal gratis di Pendopo Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Kamis (24/6/2021). (Foto Yudie/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Situasi di pendopo Kecamatan Guluk-Guluk, Kamis (24/6/2021) lalu dipenuhi oleh masyarakat peserta vaksinasi massal gratis, yang tetap berupaya mematuhi protokol kesehatan.

Vaksinasi massal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran virus Covid-19 yang sampai saat ini masih belum terkendali secara menyeluruh.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dua tahun berjalan, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia belum mencapai target minimal yang diinginkan pemerintah. Boleh dikata grafik angka pasien Covid-19 naik turun.

Termasuk di Kabupaten Sumenep yang sempat menjadi zona hijau sebelum memasuki bulan Ramadan 2021, pasca Lebaran Idul Fitri kembali diserang pasien Covid-19. Bahkan, pasien Covid-19 yang meninggal mulai naik jumlahnya.

Untuk itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi sebagai Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten dengan sigap mengambil langkah menggelar vaksinasi massal pada tiap kecamatan daratan dan kepulauan dengan target 2500 dosis per kecamatan.

Target vaksinasi massal yang diberikan secara gratis ini adalah masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dan akan mendapatkan sertifikat vaksin dari Kementerian Kesehatan.

Vaksinasi di tingkat kecamatan dilaksanakan Pemkab Sumenep dengan berkoordinasi bersama Satgas Covid-19 kecamatan, Polsek, Koramil dan Puskesmas yang tergabung dalam panitia pelaksana vaksinasi.

Kepala Puskesmas Guluk-Guluk, Ahmad Bahar mengungkakan, sampai saat ini situasi di wilayahnya masih aman dari Covid-19.

“Masyarakat Guluk-Guluk alhamdulillah belum ada yang terpapar Covid-19,” katanya di sela vaksinasi, Kamis (24/6/2021).

Walaupun demikian, masyarakat tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, Bahar meminta masyarakat mengikuti vaksinasi gratis yang dilaksanakan oleh Pemkab Sumenep di kecamatan.

“Karena hanya dengan dua hal inilah (menjaga prokes dan vaksin, red) kita bisa melawan ganasnya virus ini,” tandas Bahar.

Yudie, Mata Madura

Exit mobile version