Ketika Wabup Fauzi Mendengar Curhat Nenek Dayyara.
matamaduranews.com–SUMENEP-Nenek Dayyara (82) hidup sebatang kara di gubuk bambu ukuran 2×6 di Dusun Dik-Kodik, Desa Gapura Timur, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep.
Sehari-hari dia menyambung hidup dengan menjual sapu lidi yang dibuatnya sendiri. Itupun masih harus mencari jatuhnya pelepah pohon kelapa milik orang lain untuk diminta dan diambil lidinya.
Rafiqi, Mata Madura
Belum Ada Komentar