Viral, Ada Mayat Mengapung di Jembatan Suramadu

×

Viral, Ada Mayat Mengapung di Jembatan Suramadu

Sebarkan artikel ini
Mayat mengapung di Jembatan Suramadu
Petugas Basarnas saat evakuasi mayat laki-laki saat mengapung di perairan Jembatan Suramadu. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Masyarakat Madura dan Surabaya digegerkan dengan penemuan mayat pria yang mengapung di perairan Jembatan Suramadu sisi Madura.

Penemuan mayat itu jadi viral di jagat media sosial Facebook dan WhatsAap.

AKP Ludwi Yarsa Pramono, Kasatpol Airut Polres Bangkalan membenarkan kejadian tersebut dan terjadi pada Jumat (16/01/2021) sore sekira pukul 17.00 WIB.

Kata AKP Ludwi, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Basarnas Surabaya saat Patroli rutin di perairan perbatasan Suramadu.

“Mayat laki-laki tersebut ditemukan petugas dalam kondisi mengapung. Setelah itu disusul oleh kapal Polairud Polda Jatim dan langsung di evakuasi,” ujar AKP Ludwi saat dikonfirmasi Mata Madura.

Sementara, I Wayan Suyatna, Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya menjelaskan bahwa mayat yang ditemukan mengapung di bawah Jembatan Suramadu tersebut berjenis kelamin laki-laki.

“Kami menerima laporan sekitar jam 16.50 adanya mayat yang mengapung di bawah Jembatan Suramadu dan pada jam 17.10 WIB, kita langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” paparnya.

Belum diketahui identitas korban yang ditemukan mengapung di Jembatan Suramadu tersebut.

Namun untuk ciri-ciri mayat tersebut memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, menggunakan celana jeans hitam dan kemeja hitam.

Diperkirakan korban tersebut sudah 3 hari tenggelam, kemudian dibawa ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Kami juga sudah koordinasi dengan Polairud setempat dan PMI Kota Surabaya terkait mayat yang mengapung itu,” tambahnya.

Korban dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya menggunakan Ambulance PMI Kota Surabaya untuk menjalani proses identifikasi.

Pihaknya berharap agar masyarakat segera melaporkan apabila terjadi kejadian seperti ini agar segera dilakukan evakuasi.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan