Viral Kabar Warga Sumenep Positif Covid-19, Cek Fakta

Covid-19
Terlihat mobil ambulance di depan ruang RSUD dr Moh. Anwar Sumenep yang di sampingnya ada petugas memakai APD. Foto kiriman ini diambil Senin sore (6/04/2020).

matamaduranews.comSUMENEP-Sejak Senin petang hingga Senin malam (6/4/2020), warga Sumenep dibuat heboh tentang kabar ada warga Kecamatan Lenteng, Sumenep yang baru dari Jakarta terpapar Covid-19.

Kabar itu viral di Grup WhatsApp (WA). Saking viralnya, hampir semua Grup WA di Sumenep berisi kabar itu. Kabar itu dilengkapi foto tim medis yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang mendampingi ke RSUD dr Moh. Anwar Sumenep. Bahkan juga ada yang melengkapi dengan cuplikan video.

Ada banyak percakan yang tersebar melalui Grup WA. Salah satunya tertulis: “Sekilas info..mohon untuk di tindak lanjuti…bahwa..di Kec.Lenteng ada pendatang dari Jakarta yg di duga terjangkit virus Corona dan….mohon untuk rekan2 di wilayah Kec.Lenteng..untuk..memantau kebenaran info ini. Itu hasil dari Leb…..cek Lep tgl.19 Maret 2020 hasil keluar tgl.6 April 2020….mohon untuk di konfirmasi. Disayangkan kalau memang benar adanya…zona hijau akan berubah zona merah,”

Percakapan lain tertulis: Sudah 17 hari dari perantauan Jakarta. Periksa ke dokter spesialis kemudian disuruh ke lab di Pamekasan. Hasilnya keluar tadi malam dan positif corona. Sekarang dilakukan penjemputan paksa”.

Cek Fakta:

Ketua Tim Kewaspadaan Covid-19 RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Andre Dwi Wahyudi, kepada sejumlah wartawan mengatakan, pasien asal Kecamatan Lenteng yang dirujuk ke RSUD Sumenep baru datang dari Jakarta pada 17 Maret lalu.

“Si pasien sudah dua kali kontrol ke Pamekasan. Masing-masing tanggal 20 Maret dan 4 April,” terangnya.

Dikatakan, si pasien sudah melewati masa observasi dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP). Tapi, yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta.

“Mohon maaf, kami tidak bisa menyebutkan apa penyakit penyerta itu,” tambahnya.

dr. Andre meminta masyarakat agar tidak panik dan tidak mudah percaya semua informasi tentang virus Corona di media sosial.

“Tetap waspada, tapi tidak boleh panik. Semua pihak harus bekerja sama bahu membahu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Jika tak perlu cukup diam di rumah saja,” pesannya.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version