Viral, Mempelai Wanita Meninggal Dunia Jelang Akad Nikah

×

Viral, Mempelai Wanita Meninggal Dunia Jelang Akad Nikah

Sebarkan artikel ini
Mempelai Wanita Meninggal Dunia Jelang Akad Nikah
tangkapan layar video

matamaduranews.comPASURUAN-Video yang memperlihatkan seorang mempelai wanita meninggal dunia beberapa jam sebelum akad nikah menjadi viral di media sosial (medsos).

Dalam video tersebut, terlihat mempelai pria tidak henti-hentinya meneteskan air mata melihat calon istrinya diangkat keluarganya dengan keranda menuju pemakaman.

Salah satu akun Instagram yang mengupload video terdebut adalah akun @ndorobeii. Video tersebut telah ditonton 147.500 tayangan dan 365 komentar.

Para netizen yang melihat postingan video itu pun semuanya memberikan komentar yang sedih.

“Kita tidak tahu akan nasib takdir. Bertemu jodoh atau bertemu dengan kematian yang datang lebih awal, semoga husnul khotimah,” tulis Ahmad Jumadi.

Ketua RT 05 Dusun Selorentek, Desa Karanganyar, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda membenarkan peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/3) sore.

Kedua mempelai yang akan melangsungkan pernikahan itu adalah Umi Salama dan M Fadil.

“Iya benar, yang meninggal itu warga sini. Yang mempelai perempuan bernama Umi Salama sedangkan mempelai laki-lakinya M Fadil dari Kabupaten Jember,” terang Nurul Huda.

Nurul Huda pun kemudian menceritakan kisah akhir kedua mempelai yang menyedihkan itu.

Setelah Salat Duhur, kesehatan Umi Salama yang punya riwayat penyakit paru-paru itu tiba-tiba kesehatannya drop.

Setelah dilakukan penanganan darurat dan belum sempat dibawa ke rumah sakit, Umi Salama meninggal dunia.

Sementara itu, pihak mempelai pria yang telah berangkat dari Kabupaten Jember pun tetap berangkat ke rumah mempelai perempuan.

“Pihak keluarga dan warga sini pun memilih tidak cepat memakamkan Umi Salamah. Kami khawatir dikira menipu atau hal negatif lainnya. Sehingga kita baru memakamkan menunggu kedatangan mempelai laki-laki,” ungkap Nurul seperti dikutip jatimnow.

Rombongan keluarga mempelai pria yang datang terkejut melihat jenazah Umi Salamah yang telah terbaring di atas keranda. Suasanya yang seharusnya penuh kebahagiaan pun lantas berubah menjadi isak tangis.

“Kami sebagai warga yang turut prihatin pun hanya bisa menenangkan. Baik keluarga almarhum mempelai wanita, ataupun yang laki-laki,” tandasnya.

Setelah itu, jenazah kemudian dimakamkan oleh warga dan keluarga almarhum. Sementara keluarga mempelai pria hanya bisa mengiringi dan menahan kesedihan diantara indahnya dekorasi ruangan rumah yang disiapkan untuk acara akad nikah.

Saat ini suasana rumah Saiful dan Suapiati orang tua Umi Salamah pun lengang, hanya beberapa orang bergantian datang untuk bertakziah. (**)

KPU Bangkalan