matamaduranews.com–SURABAYA-Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, memastikan video viral penembakan Pengasuh Ponpes (Pondok Pesantren) Thoriqul Jannah, Malang, Idris Al-marbawi (Gus Idris) tergolong hoaks.
Katanya, video itu berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Jadi terkait adanya dua unggahan video dari akun milik Gus Idris yang beredar di medsos kemarin, itu jelas kami nyatakan hoaks,†kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Selasa (2/3/2021) seperti dikutip inewsjatim.id.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar turut menanggapi beredarnya video yang memaparkan penembakan yang dialami oleh ulama muda Gus Idris alias Idris Al Marbaway.
AKBP Hendri mengerahkan anak buahnya untuk menelusuri kebenaran isi video itu.
Seperti diketahui, video detik-detik Pengasuh Ponpes Thoriqul Jannah Malang, Gus Idris atau Idris Al Marbaway ditembak orang tak dikenal viral di media sosial.
Suara tembakan mengenai bagian tubuh Gus Idris.
Para santri langsung membawanya masuk ke dalam mobil dengan luka tembakan.
Pada video tersebut Gus Idris terlihat terkapar beberapa saat sebelum naik mobil.
Sementara darah mengucur hingga ke tanah.
Berdasarkan video yang beredar, insiden ini bermula saat Gus Idris dan beberapa muridnya tengah berjalan ke arah parkiran mobil.
Saat itu, kondisi jalan cenderung gelap dan hanya disinari cahaya handphone yang berupaya menerangi jalan.
Saat dua muridnya mulai masuk ke dalam mobil, tiba-tiba terdengar suara letusan tembakan, tak lama berselang Gus Idris langsung terjatuh.
Dua muridnya sontak berbalik badan dan berlari menghampiri Gus Idris yang sudah terkapar di tanah.
Terlihat pada pakaian yang dikenakan Gus Idris darah di bagian dada sebelah kanan terus mengalir.
Gus Idris lantas langsung diamankan ke dalam mobil.
Isak tangis dari seorang anak kecil laki-laki pecah di tengah terbaringnya tubuh Gus Idris.
Video tersebut diunggah di channel Youtube Gus Idris Official.
Dalam channel itu juga terdapat penjelasan dari empat orang yang mengaku sebagai muridnya. Mereka mencoba beecerita ihwal kejadian penembakan tersebut.
Hingga saat ini, video itu telah ditonton kurang lebih 350.000 orang. Ada sekitar 4.000 komentar, mulai dari memberikan doa agar Gus Idris diberikan keselamatan hingga mengutuk kejadian tersebut.
sumber: iNews.id