Catatan: Hambali Rasidi
BEBERAPA hari terakhir, saya baca berita di sejumlah media online.
Ya…sekitar seminggu-an. Kalau dirunut ke belakang. Sekitar sebulan lalu. Atau lebih.
Wabup Sumenep, Ach. Fauzi banyak menghadiri acara resmi Pemkab. Atau menghadiri undangan atasnama bupati.
Volume kehadirannya tak seperti biasa. Dibanding 2 tahun lalu.
Tapi tak ada yang aneh. Biasa saja.
Dan emang itu, gunanya ada wakil bupati. Bisa mewakili bupati bila berhalangan hadir. Atau bersamaan waktunya.
Bupati hadir ke acara sana. Wabup juga hadir di acara sini. Biasa saja.
Jika anda tak percaya. Silahkan cek di mesin pencarian. Kegiatan apa saja yang dihadiri Wabup Fauzi.
Ya kalau ada yang berasumsi, lain itu biasa. Namanya asumsi.
Yang pasti Wabup Fauzi mewakili bupati. Hadir di berbagai acara resmi.
Dan tak perlu dibahas.
Tapi saya punya perspektif lain. Wabup Fauzi Rasa Bupati.
Ya…Fauzi sedang mengganti posisi Bupati Sumenep, Kiai Busyro Karim. Dalam acara tertentu.
Pertanyaan, apa emang sengaja Bupati Kiai Busyro memberi ruang bebas ke Wabup Fauzi? Atau kebetulan saja.
Pertanyaan ini tak perlu dibahas di sini. Biar pembaca menyimpulkan sendiri.
Yang pasti, pergantian peran ini hanya di acara seremonial.
Soal posisi Bupati 2021, saya tak bisa jawab…
hehe
Pesona Satelit, 8 Oktober 2019