NasionalTekno

XL Axiata-BAKTI Kemkominfo Teken Kerja Sama 4G untuk Daerah Sumatera

×

XL Axiata-BAKTI Kemkominfo Teken Kerja Sama 4G untuk Daerah Sumatera

Sebarkan artikel ini
XL Axiata-BAKTI Kemkominfo
XL-BAKTI: Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G Plate, bersama Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara XL Axiata dan BAKTI Kemkominfo dalam Program Penyediaan Telekomunikasi Selular 4G di Wilayah 3T, di Jakarta, Selasa (25/1/2022)

matamaduranews.comJAKARTA-PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menandatangani kerja sama, Jakarta, 25 Januari 2022.

Kerja sama tersebut terkait Program Penyediaan Telekomunikasi Selular 4G di Wilayah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T), yang bertujuan mendorong transformasi digital masyarakat Indonesia.

Melalui kerja sama dengan BAKTI itu, XL Axiata berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk menyediakan layanan telekomunikasi dan data 4G di 132 titik di Sumatera.

Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini dan Direktur Utama BAKTI, Anang Latif, serta disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G Plate.

“Suatu kepercayaan dari pemerintah untuk bersama BAKTI menyediakan layanan telekomunikasi dan data 4G di desa-desa terpencil tersebut,” ujar Dian Siswarini.

Melalui kerja sama tersebut, lanjut Dian, perusahaan telekomunikasi yang dipimpinnya bisa secara nyata ikut berkontribusi pada pembangunan Nasional dan mensukseskan program pemerintah, sesuai dengan bidang keahlian.

“Kebanggaan ini akan semakin bermakna lagi jika nanti masyarakat di desa-desa itu bisa menikmati dan manfaatkan secara produktif layanan yang kita bangun di sana, sekaligus membuka akses yang lebih mudah ke dunia luar yang kini serba digital,” imbuhnya.

Dian mengungkapkan, sebagai pelaku industri telekomunikasi, XL Axiata sangat menyadari tugas dan tanggung jawab untuk menyediakan jaringan dan layanan data sebagai infrastruktur utama transformasi menuju digital di semua bidang tersebut.

“Tanpa terkecuali, bagi masyarakat di 3T yang sampai saat ini masih belum terjangkau jaringan telekomunikasi dan data. Tersedianya layanan data/internet cepat, XL Axiata berharap mereka akan bisa membangun dan meningkatkan literasi digital, sehingga siap memasuki era serba digital, termasuk meraih manfaatnya,” tambah Dian.

Terkait titik kerja sama dalam Program Penyediaan Telekomunikasi Selular 4G di daerah 3T itu mencakup 132 titik di Area 1-Sumatera, yang berada di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Riau.

Dengan tambahan 132 titik itu, maka semakin bertambah titik lokasi layanan di area 3T yang dikelola XL Axiata. Termasuk yang melalui program kerja sama dengan BAKTI sebelumnya di 62 kabupaten dan 17 provinsi, mencakup layanan yang terletak di sejumlah pulau terpencil di Kawasan Timur Indonesia.

Dari daftar titik-titik lokasi jaringan 4G yang akan dikelola oleh XL Axiata di Sumatera, beberapa di antaranya berada di Samudera Hindia seperti Mentawai (Sumatera Barat), Nias (Sumatera Utara), serta Pulau Banyak dan Pulau Aceh (Aceh). Lalu ada juga di Natuna dan Anambas (Kepulauan Riau) yang jauh di Laut Cina Selatan.

Selanjutnya di perairan Selat Malaka ada antara lain Pulau Jemur, Kecamatan Rupat Utara (yang berlokasi di Pulau Rupat), dan Kepulauan Meranti yang masuk Provinsi Riau.

Titik lainnya berada di desa-desa terpencil yang tersebar di Kabupaten Singkil (Aceh), Kabupaten Pelalawan (Riau), Kabupaten Rokan Hilir (Riau), Kabupaten Bintan (Kepulauan Riau), Kabupaten Karimun (Kepulauan Riau), Kabupaten Seluma (Bengkulu), dan Kabupaten Pesisir Barat (Lampung).

Adapun terpilihnya XL Axiata dalam tender pengelolaan jaringan 4G di Sumatera memperkuat komitmen perseroan untuk turut membangun jaringan 4G ke daerah terpencil. Di luar program tersebut, XL Axiata juga sudah menegaskan komitmen kepada pemerintah untuk membangun jaringan 4G ke 861 desa terpencil.

Selain itu, pada program sebelumnya, XL Axiata juga terpilih untuk mengelola ratusan titik desa terpencil yang tersebar di berbagai provinsi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, hingga Papua dan Papua Barat.

Manajemen XL Axiata berharap, keikutsertaan pihaknya dalam menyediakan jaringan 4G, baik melalui program ini maupun perluasan jaringan secara mandiri, akan mampu ikut menghapus kesenjangan akses internet di area-area terpencil di berbagai daerah.

Dengan tersedianya layanan data pita lebar itu, diharapkan akan memacu roda perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, keberadaan layanan seluler 4G XL Axiata akan bisa menjembatani masyarakat sekitar dalam mengakses informasi yang setara dengan daerah lain. (*)

KPU Bangkalan