Jhelang Annovasho
BBC telah menurunkan laporan berupa infografis tentang penyebab banyaknya korban. Kalau kita fokus ke sebab alamnya, diketahui ada sesar yang baru dideteksi. Bukan sesar/patahan Cimandiri yang berada di bawah Kota Cianjur (jika memakai acuan ketinggian gn Gede Pangrango), namun sesar baru itu ada di atas kota Cianjur, tepatnya di kecamatan Cugenang. Di situ kerak bumi baru patah. Patah secara ekstrim dengan 5,6 SR. Patah yang tidak disangka-sangka. Kemudian masih bergerak secara terus menerus di angka 1,2 s.d. 2,5 SR. Patahan itu menuju stabil, namun belum stabil. Tepat di bawah patahan itu, tanah turun, sebagian longsong. Sementara di atas patahan, tanahnya naik. Yang longsor disebabkan kontur kemiringan. Juga kontur tanah yang merupakan endapan vulkanis memperkuat getaran gempa. Di situlah terdapat pemukiman. yang kondisinya kita semua sudah tahu. Satu sebab bisa menghasilkan banyak kejadian. Atau banyak sebab yg perlu menunggu satu agar “terjadi”. Kita semua berdoa untuk pemulihan Cianjur.
yea aina
Amat pagi antri semua/ Semua kendaraan mengular juga/ Selamat hari antikorupsi sedunia/ Semoga bukan sekedar nama/ @pantunnebeng . Selamat pagi Bli Leong, Bung @AK juga semua komentator CHD.
Juve Zhang
Kalau lihat tahun pembuatan rumah ini 2017.mungkin ketularan”gaya membangun yg sok jagoan” yaitu tanpa pondasi batu kali, jadi beban rumah yg super berat 2 lantai cukup di tahan sloof beton saja. Ini “trend” yg di mulai dari ingin tak “ribet” menggali tanah dan membuat pondasi batu kali. Sebagai orang teknik sipil saya ” kagum” pada keberanian para “insinyur” lulusan SMP,SMA, yg dengan bangga menyebutkan saya membangun rumah 2 lantai tanpa perlu menggali pondasi batu kali, itu pondasi batu kali sudah “kuno” katanya, memang orang awam gak ngerti seberapa berat bangunan 2 lantai ini, dipikir nya rumah kayu Meranti, wkwkwk. Kemarin pas jalan kaki saya lihat orang bangun rumah 2 lantai tanpa menggali tanah, rupanya inilah “trend” zaman now , beban semua puluhan ton langsung saja duduk di beton sloof, yg menempel di tanah, juga kolom serba kecil besinya dan cakar ayam yg di gali dangkal seadanya. Rupanya trend gak pake ribet sudah mewabah di seluruh pelosok negeri. Kompensasi 60 juta buat yg rusak berat, 30 juta sedang,15 juta ringan, kalau kredit 200 juta ,ehm , mungkin salah disain ,di kampung sebaiknya rumah 1 lantai, karena tanah luas,murah, dan resiko dari gempa lebih kecil dibandingkan 2 lantai.
Ibnu Shonnan
Rewelnya anak mas Fadil, jika dilihat dari sudut pandang keaktifan dalam belajar, tentunya kurang baik. Kan tempatnya belajar agama hanya beberap langkah saja dari rumahnya. Bahasa Abah DI, jaraknya selemparan batu. Tapi, dibalik rewelnya anak mas Fadil, ada skenario besar yang Tuhan rencanakan, yaitu keselamatan. Pun begitu juga, ada hikmah besar yang Tuhan belum tampakkan bagi korban lainnya. Meskipun itu sulit, tapi bagi orang yang beriman pasti akan meyakini.