MataMaduraNews.com–SUMENEP-Pembukaan Geslim Resto Kamis malam (1/03/2018) tergolong spektakuler. Bagaimana tidak. Para pimpinan Kabupaten Sumenep terlihat kompak hadir dalam acara grand opening.
Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim, Wabup Sumenep Achmad Fauzi, Plt Sekda Sumenep R Idris, Dandim Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna, dan Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen tampak guyub dalam acara tersebut.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bupati Sumenep Kiai A. Busyro Karim menilai kehadiran Geslim Resto sebagai bukti bahwa pemilik resto cerdas merespon peluang pasar.
“Saya lihat, usaha ini sesuai dengan selera pasar di Sumenep. Pemilik bisa menjaga kearifan lokal. Kalau melawan arus, masyarakat sendiri yang akan menutup usahanya,” terang Kiai Busyro, kepada sejumlah wartawan usai melihat fasilitas ruang makan karaoke bersama Wabup, Kapolres, Dandim dan Plt Sekda.
Bupati bersama pimpinan kabupaten lainnya, tampak betah di ruang karaoke yang terlihat transparan. Sejumlah lagu Islami didendangkan Pak Wabup, Bupati, Kapolres dan Dandim secara bergilir. Sekitar 30 menit mereka berada di dalam ruang VVIP fasilitas resto.
Sebelum melihat sejumlah ruang fasilitas resto, Bupati Kiai Busyro memberi sambutan lalu memotong pita dan tumpeng sebagai tanda usaha Geslim Resto resmi dibuka untuk umum.
Dalam sambutan, Bupati Kiai Busyro mengucapkan banyak terima kasih atas keperdulian Nanang Wahyudi, SH, Owner Geslim Resto yang bersedia investasi di Sumenep.
“Mas Yudi ini contoh putra asal Sumenep yang sukses di daerah rantau, tapi masih punya pikiran dan bisa bertindak nyata dalam memajukan Kabupaten Sumenep. Lewat acara ini, saya berharap putra Sumenep rantau lainnya, bisa meniru jejak Mas Yudi dalam memajukan Kabupaten Sumenep,” jelas suami Nurfitriana Busyro ini yang disambut aplaus ratusan undangan yang memadati hall Geslim.
Bupati Kiai Busyro bercerita jika kebutuhan Sumenep saat ini yang mendesak adalah kehadiran hotel berbintang tiga dan empat.
“Visit Sumenep sangat banyak pengunjung sehingga membutuhkan hotel berbintang. Apalagi perusahaan migas jika hendak menggelar staf meeting di Sumenep, kesulitan tidak ada hotel berbintang,†sambungnya.
Karena itu, Bupati Sumenep dua periode ini mengundang para putra Sumenep yang sudah sukses di luar hendaknya ikut berpikir dan berbuat nyata dalam memajukan Kabupaten Sumenep.
“Peran swasta sangat vital ikut memajukan sebuah daerah. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa peranserta swasta, seperti Mas Yudi,” sebut Bupati.
Sebelumnya, Yudi-panggilan akrab Nanang Wahyudi-memberi testimoni soal latar belakang dirinya membuka usaha resto bernuansa Islami. Dalam sambutan itu, Yudi mengaku terpanggil untuk ikut mensukseskan Visit Sumenep setelah hadir di acara jhung rojung sataretanan yang dihadiri sejumlah putra Sumenep rantau, bertempat di Pendopo Keraton, pasca Idul Fitri tahun lalu.
BAC JUGA: Pengusaha Jakarta Buka Resto Islami Pakai Brand Visit Sumenep
“Usaha ini bukan semata bisnis, Pak Bupati. Saya sebagai importir sepatu di Jakarta, merasa cukuplah untuk hidup. Tapi kenapa saya masih buka usaha di Sumenep. Ya..karena saya ingin membantu program Pak Bupati. Terutama mensukseskan Visit Sumenep,” sebut putra kelahiran Sapudi, 28 tahun lalu ini, yang disambut aplaus undangan.
Dalam sambutan itu, Yudi juga berjanji dihadapan para pimpinan Kabupaten Sumenep untuk menjaga komitmen dalam menerapkan usaha resto bernuansa Islami.
“Saya janji di depan Pak Bupati. Jika dalam perjalanan usaha resto ini, manajemen melenceng dan melanggar kearifan lokal, saya sendiri yang akan menutupnya,” janji Yudi.
Sebagaimana diketahui, Geslim Resto memiliki aturan sesuai syar’i. Seperti, miras dan narkoba dilarang masuk.
“Fasilitas karaoke sengaja saya buat transparan untuk menghormati kearifan lokal. Manajemen juga akan memasang CCTV, jika memang diperlukan ,” sambung pengusaha muda ini.
Yudi berharaf kehadiran Geslim Resto menjadi hiburan alternatif di tengah asumsi negatif publik tentang dunia hiburan di Kota Sumenep.
Karena itu, Yudi sengaja menggandeng sejumlah habaib dan lora (putra kiai, red.) sebagai penasihat dalam manajemen Geslim Resto.
Hambali Rasidi, Mata Madura