matamaduranews.com–SUMENEP-Sebanyak 15 Pengurus DPC PAN Sumenep secara terbuka dan bersama-sama menyatakan kekecewaan atas SK DPP PAN yang merekomendasi Paslon Fauzi-Eva di Pilkada Sumenep 2020.
Koordinator para pengurus DPC PAN Sumenep, Tabrawi Santoso usai rapat koordinasi menyatakan sikap politik atas rekomendasi DPP PAN yang tak jatuh kepada kader sendiri.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut dia, sebanyak 20 DPC PAN Sumenep dan 47 kader dan pengurus DPD PAN Sumenep secara resmi mengusulkan nama Hairul Anwar sebagai Bacawabup dari PAN untuk berkoalisi dengan Bacabup yang diusung PKB.
Tabrawi menilai, rekomendasi DPP PAN yang tak jatuh ke kader sendiri telah melukai para kader dan pengurus DPC dan DPD PAN Sumenep.
“Sesuai hasil rapat pleno di DPD PAN Sumenep sudah sepakat dan membuat usulan resmi dari DPD PAN Sumenep ke DPP PAN untuk mengusung Ketua DPD BM-PAN Sumenep, Hairul Anwar,” ucapnya, Selasa (9/06/2020).
“Kami mempertanyakan kepada DPD PAN Sumenep terkait turunnya rekom yang tidak sesuai dengan hasil rapat pleno. Kenapa rekom ini turun kepada calon yang bukan kader PAN,” imbuh Tabrawi.
Ia mengancam, jika rekom DPP PAN untuk Pilkada Sumenep tidak jatuh ke Hairul Anwar, akan banyak pengurus keluar dari kepengurusan DPD PAN Sumenep.
“Kami para pengurus DPC PAN sepakat untuk ikut pilihan politik Mas Hairul Anwar di Pilkada Sumenep. Kami akan patuh atas kemana pilihan politik Mas Hairul Anwar,” tegas Tabrawi.
Para kader dan pengurus PAN Sumenep dijamin oleh Tabrawi banyak ikut pilihan Hairul Anwar daripada mendengar arahan DPD dan DPP PAN di Pilkada 2020 nanti.
Pasalnya, banyak pengurus DPC PAN yang kecewa dengan rekom DPP PAN yang turun kepada pasangan calon yang tidak pernah datang ke Kantor DPD PAN Sumenep.
“Tentu kami sangat kecewa. Dari kekecewaan itu dukungan Pengurus DPC PAN tidak akan satu suara. Ini bukan kesalahan pengurus DPC, tetapi bentuk kekecewaan yang perlu diketahui oleh DPD dan DPP PAN,” pungkasnya.
Bahri, Mata Madura