Berita UtamaOlahraga

Wakili Sumenep, PSSP Juara Cendana Cup U-16 Jember

×

Wakili Sumenep, PSSP Juara Cendana Cup U-16 Jember

Sebarkan artikel ini
Pemain PSPS foto bersama sebelum berlaga di Cendana Cup, Jember 2016.
Pemain PSPS foto bersama sebelum berlaga di Cendana Cup, Jember 2016
Pemain PSPS foto bersama sebelum berlaga di Cendana Cup, Jember 2016.

MataMaduraNews.com, SUMENEP – Kesebelasan PSSP (Persatuan Sepak Bola Sapudi Putra) mewakili Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil menjuarai turnamen terbuka Cendana Cup U-16 di Jember. Tim yang berasal dari pulau Sapudi ini menorehkan prestasi setelah menumbangkan Manggaran FC, Jember, di babak final, Minggu (25/9) sore, 4-3 dalam aduan finalti.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Open Tournament Cendana Cup ini, merupakan kompetisi yang mempertemukan berbagai klub sepakbola dari sejumlah daerah se  Jawa-Bali yang bertempat di Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Sebanyak 32 tim mengikuti kompetisi.

Suyadin, Ketua PSSP saat dihubungi MataMaduraNews.com merasa senang atas kemenangan yang diraih oleh tim asuhannya. Hasil yang diperoleh ini, lanjutnya, tak lepas dari kerja keras dan semangat para pemain. “Semua pemain yang mengikuti kompetisi Cendana Cup 100% warga pulau Sapudi. Mereka masih siswa SMA,” akunya, kepada MataMaduraNews.com.

Kepala Desa Wonojati, Muhammad Mukip selaku pihak yang mengadakan Cendana Cup, mengaku puasa atas suksesnya kompetisi. Mukip juga menambahkan, kompetisi ini adalah gelaran tahunan. “Cendana Cup 2016 ini adalah kompetisi yang ketiga kalinya,” katanya.

Sementara Ketua Panitia, Roni Faslah mengaku kaget atas penampilan apik PSSP Sumenep. Pasalnya, tim ini tidak begitu diperhitungkan di awal-awal kompetisi karena baru pertama kali mengikuti Cendana Cup. Namun seiring berjalannya kompetisi, PSSP Sumenep membuktikan sebaliknya. “PSSP Sumenep menjadi kuda hitam di Cendana Cup yang memberi warna pada kompetisi,” katanya.

Atas kemenangan yang diraih oleh tim besutannya, Suyadin ingin menularkan semangat kepada masyarakat kepulauan. “Awalnya banyak pemain yang minder karena berasal dari kepulauan. Meski begitu kita berhasil membuktikan bahwa warga kepulauan juga bisa memenangkan kejuaraan,” ungkapnya bangga. (Jamal)