Bunda Fitri Ajak Emak-Emak Cegah Kekerasan Seksual Bagi Anak

×

Bunda Fitri Ajak Emak-Emak Cegah Kekerasan Seksual Bagi Anak

Sebarkan artikel ini
Bunda Fitri Ajak Emak-Emak Cegah Kekerasan Seksual Bagi Anak
Bunda Fitri (tengah, baju biru) foto bersama para siswi di acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Kemenag Sumenep. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Bersama Tim Penggerak PKK, Dinas Kesehatan Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Kegiatan ini bertempat di aula Kantor Kemenag setempat, Selasa (18/09/2018).

Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep Nurfitriana Busyro Karim dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual bagi Anak. Sebab, hingga kini kasus kekerasan seksual masih saja terjadi. Salah satu buktinya, untuk tahun 2018 ini di Jawa Timur terdapat 171 kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Dari data yang kami dapat dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia, red) sepanjang tahun 2011- 2016 terdapat sekitar 222.109 kasus kekerasan terhadap anak dan hampir 50% kasus tersebut merupakan kekerasan fisik dan kekerasan seksual,” papar perempuan yang dijuluki Srikandi Madura tersebut.

Karena itu, Bunda Fitri-sapaan akrab istri Bupati Busyro Karim, menyatakan kekerasan seksual terhadap anak merupakan fenomena yang sangat memprihatinkan. Sehingga, diperlukan adanya perhatian khusus dari semua kalangan, terutama para ibu-ibu.

“Kenapa ibu, karena pelaku kekerasan seksual adalah laki-laki dan itu bisa saja ayah sendiri, pamannya, dan tetangga dekat,” tegas Bunda Fitri.

Ke depan, lanjut perempuan yang juga Ketua Perempuan Bangsa itu, mengajak seluruh orang tua agar memberikan perhatian penuh atas segala aktivitas putra-putrinya, sehingga terhindar dari ancaman kekerasan seksual.

“Kita tegaskan pada mereeka bahwa ada areal pribadi yang tidak boleh disentuh oleh siapapun, kecuali ibu ataupun dokter jika untuk kepentingan kesehatan_tetapi harus tetap dalam pengawasan ibu,” tegasnya.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan