Matamaduranews.com -BANGKALAN-Untuk menciptakan kondusifitas masyarakat Kabupaten Bangkalan, Polres Bangkalan bersama dengan beberapa organisasi kemasyarakatan mengadakan seminar tentang bahaya organisasi Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) terhadap ideologi pancasila dengan Tema “Jangan Suriahkan Indonesia” di Aula Ngudia Husada Madura, Rabu (07/11/18).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Dalam seminar tersebut bertindak sebagai narasumber Sekjen Ikatan Alumni Syam Indonesia, M. Najib Arromadoni. Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH. Makruf Khosim. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdus Salam. Serta Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bangkalan, KH. Makki Nasir.
Selain untuk meciptakan Bangkalan yang kondusif kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa Hizbut Tahrir Indonesia adalah Ormas terlarang dan telah dibubarkan oleh pemerintah Indonesia.
“Bahwa kegiatan seminar ini berangkat dari pemikiran kita yang perlu kita sikapi yaitu pada tahun 2017 HTI dilarang oleh Kementrian Hukum dan Ham,” ucap Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan dalam sambutannya.
Tidak hanya itu Kapolres Boby juga sempat menyinggung insiden pembakaran bendera HTI yg terus mengelinding secara Liar, bahkan dirinya mengatakan bahwa aksi bela tauhid merupakan agenda politik dari kelompok tertentu.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini guna meningkatkan dan mempertahankan ideologi Pancasila dan NKRI harga Mati,” ucapnya mempertegas tujuan dilaksanakannya kegiatan seminar tersebut.
Dipenghujung acara, beberapa perwakilan pimpinan ormas melakukan penandatanganan ikrar bersama untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila dan NKRI harga mati.
Hasin, Mata Bangkalan