matamaduranews.com–SUMENEP-Puncak Program Mudik Gratis dari Gubernur Jatim diawali dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jatim, pada hari Senin (3/6/2019). Lalu ke Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Terakhir menuju Stasiun Kereta Api Gubeng, Surabaya untuk membagikan takjil bagi pemudik penumpang kereta api.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Berikut jadwal Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Kadishub Jatim, Fatah Yasin dan rombongan dari Kementerian Perhubungan.
Senin (3/6/2019):
1. Jam 06.50, Gubernur Khofifah take off dari Helipad GG menuju Bandara Trunojoyo Sumenep.
2. Jam 07.45, Gubernur Khofifah tiba di Bandara Trunojoyo Sumenep bergabung dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Dari bandara, rombongan menuju Pelabuhan Kalianget. Di tempat itu, rombongan gubernur meninjau arus mudik di Pelabuhan Kalianget dan melihat 4 kapal laut yang bersandar;
a. Kapal Ekspres Bahari 9 C (mudik balik Pemprov)
b. Kapal Ekspres Bahari 1 C (kapal cepat reguler)
c. Kapal perintis Sabuk Nusantara 115 (reguler).
d. Kapal DBS 3 (reguler)
3. Jam 09.30, Menteri Perhubungan dan Kadishub Jatim, Fatah Yasin meninggalkan Pelabuhan Kalianget menuju ke Bandara Trunojoyo. Sementara Gubernur Khofifah menuju Pasar Anom Baru Sumenep.
4. Jam 10.30, selesai dipasar Anom Baru, Ibu Gubernur menuju Pasar Bangkal.
5. Jam 11.30, Gubernur Khofifah menuju Bandara Trunojoyo.
6. Jam 12.10, Gubernur Khofifah take off menuju Pelabuhan Jangkar melihat pelayanan KMP Satya Kencana tujuan Jangkar – Sapudi. Kapal ini berangkat pukul 14.00 wib membawa sekitar 100 penumpang dan 12 unit roda 4 dan 40 unit roda 2.
Kadishub Jatim, Fatah Yasin dalam rilis yang disampaikan ke redaksi Mata Madura, menjelaskan, di Pelabuhan Jangkar itu, Gubernur Khofifah juga meninjau pembangunan Pelabuhan Jangkar di sisi timur pelabuhan.
“Pelabuhan Jangkar yang baru ini untuk sandar Kapal 5000 GT. Kapal yang bisa memuat sampai 100 kendaraan,” jelasnya.
Pelabuhan baru Jangkar ini, kata Yasin, direncanakan untuk melayani trayek penyeberangan jarak jauh (Long Distance Ferry/LDF) dari Jangkar – Lembar (NTB) – Bajo (NTT).
“Pelabuhan baru Jangkar sebagai bentuk antisipasi jika Gubernur Bali akan melarang truk-truk dari NTT dan NTB melintasi jalan-jalan utama di Bali. Mengingat Bali sebagai icon wisata dunia,” sambungnya.
Menurut Yasin, pembangunan Pelabuhan Jangkar yang sudah dibangun antara lain:
1. Dermaga ro – ro sistem MB kapasitas 50 ton dgn kapasitas sandar dermaga 5000 GT
2. Lapangan parkir yg sdh dibeton 1000 m2
3. Gangway 600 m
“Pelabuhan Jangkar mulai dibangun 2017 dan 2018 dengan total anggaran Rp 65 Miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur. Tahun 2019 ada tambahan dana Rp 10 miliar utk perluasan lapangan parkir dan area darat,” tulis Putra Sumenep ini.
Usai melihat pelabuhan Jangkar, Gubernur Khofifah menuju ke lapangan Lamongan Situbondo untuk kembali Ke Surabaya.
Jam 15.00, Khofifah menuju Grahadi. Baru jam 17.00, Gubernur Khofifah start menuju stasiun Gubeng untuk membagikan takjil bagi penumpang kereta api:
1. Surabaya – Blitar (Via Malang) jumlah penumpang 832 orang.
2. Surabaya – Blitar (Via Kertosono)
jumlah penumpang 672 orang.
redaksi