Bupati Kiai Busyro Nyatakan Perang Bagi Kelompok Perusak NKRI

×

Bupati Kiai Busyro Nyatakan Perang Bagi Kelompok Perusak NKRI

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep Kiai Busyro
Bupati Kiai Busyro saat menyampaikan pentingnya mempertahankan NKRI di acara Konfercab Fatayat NU Sumenep.(matamadura.rusydiyono)

matamaduranews.comSUMENEP-Fatayat NU Sumenep menggelar Konferensi Cabang VII bertempat di Kantor PC NU Sumenep, Kamis (05/09/2019).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hadir pada Konfercab tersebut, Bupati Sumenep, Dr KH A. Busyro Karim dan Ketua PC NU Sumenep KH. Fanji Taufiq.

Di depan kader dan pengurus Fatayat NU, Bupati Busyro mengajak para srikandi NU terus aktif menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mantan Ketua DPRD Sumenep ini, sampaikan dan tegaskan kembali setelah melihat situasi NKRI yang dirongrong dari segala penjuru.

“Pancasila sebagai ideologi negara harus dipertahan dengan sesungguhnya,” terangnya di depan peserta Konfercab.

Dikatakan, Pancasila bukan sekedar ideologi negara.  Lebih dari itu, Pancasila harus menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia yang memayungi segala perbedaan.

Memasuki era 4.0, dengan kecepatan informasi begitu dahsyat, Fatayat NU harus selalu waspada atas dinamika berbangsa.

“Jangan sampai lengaj akan gerakan-gerakan kelompok tertentu yang ingin merusak keutuhan NKRI,” tambahnya.

Karena itu, Fatayat NU diminta tanggap dan mengusai teknologi informasi. Karena saat ini kelompok tertentu memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan ceramah dalam rangka merongrong NKRI yang sudah final.

“Fatayat NU secara kelembagaan dan personal harus menguasai teknologi informasi,” imbau Bupati Kiai Busyro.

Selain ajakan mengusai media sosial sebagai medan perjuangan, Bupati Kiai Busyro juga mengajak seluruh warga NU di Sumenep untuk berjihad mempertahankan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) di lingkungan keluarga.

“Jihad itu bukan sekedar mengangkat senjata, namun juga mempertahankan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah,”tegas Bupati Busyro.

Rusydiyono, Mata Madura