
MataMaduraNews.com, SUMENEP – Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai menerapkan program MANTAP alias Managemen Tamu Pegawai menggunakan aplikasi berbasis teknologi selama sepekan ini. Dengan aplikasi tersebut BKPP bermaksud memberlakukan sistem pelayanan tamu satu pintu sebagai action atas intruksi presiden dalam Perpres tentang Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) khususnya di kabupaten ujung timur pulau Madura ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala BKPP Sumenep Titik Suryati menjelaskan, untuk ke depan pihaknya akan terus memberlakukan sistem pelayanan tamu satu pintu. Dengan demikian siapapun yang punya kepentingan atau keperluan dinas baik dari SKPD ataupun umum akan dilayani di tempat yang telah disediakan.
“Terkait dengan pola penerimaan tamu di BKPP yang terkesan baru, mulai dari tata cara dan pelayanannya itu merupakan program MANTAP (Managemen Tamu Pegawai, red),†terang ibu dengan dua anak itu, Selasa (22/11) di ruang kerjanya.
Penggunaan aplikasi dan pelayanan tersebut selain untuk efisiensi waktu juga sebagai langkah awal menolak Pungli. Karena sebelumnya presiden Joko Widodo telah mengintruksikan agar melawan dan memotong segala macam Pungli, ataupun cara-cara yang mengarah kepada pungutan merugikan itu.
“Selain itu juga merupakan action perdana atas intruksi presiden atau Perpres tentang Saber Pungli,†tegas anak keempat dari lima bersaudara itu.
Untuk petunjuk pemanfaatan layanan tersebut, khusus tamu dari SKPD pertama dengan cara merekam sidik jari untuk kemudian mendapat pelayanan. Selain tamu yang sudah terekam dalam data base aplikasi tidak akan dilayani oleh petugas. Sementara untuk kategori kepentingan tamu pegawai dari SKPD ada tiga, yaitu administrasi, permintaan data, dan konsultasi. “Jadi diluar kepentingan tersebut tidak akan mendapatkan pelayanan,†tegas Titik.
Sedangkan untuk tamu umum, pertama akan dimintai nama, dari mana, dan kepentingannya untuk diisi pada buku tamu kemudian oleh petugas dimasukkan ke aplikasi. Setelah itu, secara otomatis yang bersangkutan akan dipanggil melalui aplikasi yang tersedia secara berurutan.
“Dengan sistem itu setiap tamu baik dari SKPD ataupun tamu umum tidak akan masuk ke ruangan bidang-bidang, melainkan akan dilayani di ruang khusus pelayanan yang telah disediakan,†papar Titik.
Sementara terkait respon pengguna layanan, setelah diterapkan semenjak seminggu yang lalu responya positif dan memuaskan. Hal itu terbukti sebagaimana dirasakan Kabid Pemberdayaan Perempuan BPMP-KB Ratna Andereyani bahwa dengan aplikasi MANTAP pelayanan lebih nyaman dan maksimal.
“Selain efisiensi waktu, layanan ini telah memudahkan para tamu termasuk saya ketika memiliki kepentingan dinas,†papar Ratna usai mengurus keperluan administrasi, Selasa (22/11) siang.
Rusydi, Mata Madura