Hukum dan Kriminal

Diduga Cabuli Sejumlah Siswi, Guru Madrasah di Giliyang Ditangkap Polres

×

Diduga Cabuli Sejumlah Siswi, Guru Madrasah di Giliyang Ditangkap Polres

Sebarkan artikel ini
GF (kaos orange) saat dijemput paksa oleh petugas Polres Sumenep. (matamadura)

matamaduranews.comSUMENEP-GF, pengasuh Lembaga Madrasah Nurul Iman, Desa Ban Raas Kecamatan Dungkek, Kepulauan Giliyang, Sumenep ditangkap Sat Reskrim Polres Sumenep, Selasa (29/10/2010).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

GF dijemput paksa karena dua kali dipanggil Polres dalam laporan dugaan pencabulan sejumlah siswi madrasah yang diasuhnya.

Informasi yang diperoleh Mata Madura, GF dilaporkan gonta–ganti menggauli siswi madrasah yang diasuhnya. Dua di antara siswi itu hamil di luar nikah.

Salah satu korban digauli kurang lebih 30 kali oleh GF. Hal ini dilakukan GF dari 2018 sampai 2019.

LBH Ahmad Madani Putra dan rekan-rekan ikut mengawal kasus perbuatan GF. Kamarullah, SH, kuasa hukum salah satu korban, pada Selasa siang (29/10/19) mendatangi Polres Sumenep.

“Kedatangan kami ke Polres Sumenep ingin mengkroscek kebenaran penangkapan terlapor GF,” terang Kamarullah, SH kepada sejumlah media usai keluar dari ruangan Satreskrim Polres Sumenep.

Menurut Kama-panggilan akrabnya, terlapor GF diduga telah melakukan tindak pidana khusus berupa persetubuhan dan pencabulan sebagaimana dimaksud Pasal 81-82 UU Perlindungan Anak.

“Klien kami ini masih berusia 14 tahun atas nama SR. Anak tersebut murid dan masih santri GF yang selama ini menjadi pelampiasan hawa nafsunya” terangnya.

Bahkan, lanjut Kama, pelaku menganggap SR bagaikan lonte. GF menggaulinya tidak mencerminkan seorang ustadz. Terlapor menggauli SR di berbagai tempat. Terkadang di kandang, ruang tamu, ruang kelas dan di kamarnya.

“Pernah pada suatu waktu, pelaku melakukan aksi bejatnya saat korban dalam keadaan sakit, diiming-imingi akan dibawa ke dokter. Tiba di Sumenep, SR malah diajak ke salah satu hotel di Sumenep. SR digauli sebanyak 3 kali. Padahal waktu itu, SR dalam kondisi usai muntah darah karena sakit maag,” jelas Kama.

Kama berharap, penyidik tidak bermain-main dengan kasus asusila tersebut. “Harapan kami, penyidik segera melakukan penyidikan secara profesional dan maksimal. Segera melakukan penahanan terhadap terlapor” pungkasnya.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan GF, pelaku dugaan pencabulan sudah ditangkap. Kini sedang dilakukan penyidikan di Polres Sumenep.

“Besok (hari ini, red), kita rilis mas terkait pengungkapan dan kronologisnya,” terang AKP Widi.

Ibad, Mata Madura