matamaduranews.com-SUMENEP-Menjadi orang pulau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memang sudah biasa jika mendapatkan sesuatu paling terakhir. Hal ini bahkan berlaku bagi mereka yang mendapatkan bantuan Mini Cool Box dari Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pasalnya, dari 13 kelompok nelayan yang tersebar di 11 kecamatan, Kabupaten Sumenep, ada dua kecamatan kepulauan yang belum menerima bantuan tersebut. Hal itu terjadi karena pendistribusian Mini Cool Box tersebut mengalami kendala.
Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Sumenep, Moh. Ibnu Hajar menyampaikan, pendistribusian bantuan Mini Cool Box untuk masyarakat nelayan itu sudah dilakukan pihaknya sejak seminggu lalu.
Tapi proses itu tersendat, karena mekanisme pendistribusian harus diambil langsung oleh kelompok penerima ke Dinas Perikanan Sumenep. Hingga kini, tidak semua kelompok penerima langsung mengambil, yang diduga karena jarak tempuh dan kondisi cuaca.
“Tercatat dari 11 kecamatan itu, cuma tinggal 2 kecamatan wilayah kepulauan yang masih belum mengambil. Yakni, Kecamatan Kangayan dan Sapeken,†kata Hajar, Sabtu (7/12/2019).
Namun, ia memastikan untuk Mini Cool Box yang tersisa, minggu depan sudah dapat tersalurkan semua. Bahkan, Hajar mengaku akan mengirimkan bantuan untuk kepulauan tersebut supaya mempermudah kelompok penerima.
“karena kalau seperti skala Kepulauan Sapeken ini adalah pulau terjauh. Sehingga, itu mungkin yang menjadi kendala kelompok penerima tidak langsung mengambil ke Dinas,†terangnya.
Bantuan Mini Cool Box tersebut, kata Hajar, diharapkan bisa membantu para nelayan ketika mencari ikan. Sehingga, nantinya mereka bisa menampung ikan hasil tangkapan pada wadah pendingin tersebut.
“Ini bisa digunakan pada waktu menangkap ikan. Jadi, langsung bisa ditaruh di mini cool box tersebut, sehingga ikan tidak cepat basi dan dapat dikonsumsi dengan baik,†ungkapnya.
Proyek bantuan Mini Cool Box itu, lanjut Hajar, merupakan pagu paket senilai Rp 300 juta. Sedangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) senilai Rp 299.871.000.
“Ini lelang, dengan nilai kontrak Rp 227.605.950,†terangnya.
Untuk 11 kecamatan yang menerima bantuan tersebut, terdiri dari Kecamatan Pasongsongan, Ambunten, Dasuk, Batuputih, dan Dungkek. Kemudian Kangayan, Arjasa, Masalembu, Gayam, Giligenting, dan Kecamatan Sapeken.
Rafiqi, Mata Madura