Juhari, Punya Cara Lain untuk Mengabdi

×

Juhari, Punya Cara Lain untuk Mengabdi

Sebarkan artikel ini
Juhari, Punya Cara Lain untuk Mengabdi
BERKONTRIBUSI: Juhari, pemuda asal Tambelangan, Sampang yang tak henti berikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitarnya meski tak melalui kursi DPRD yang gagal didapatkannya pada Pileg 2014 lalu. (Foto/Juhari for Mata Madura)

 

BERKONTRIBUSI: Juhari, pemuda asal Tambelangan, Sampang yang tak henti berikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitarnya meski tak melalui kursi DPRD yang gagal didapatkannya pada Pileg 2014 lalu. (Foto/Juhari for Mata Madura)
BERKONTRIBUSI: Juhari, pemuda asal Tambelangan, Sampang yang tak henti berikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitarnya meski tak melalui kursi DPRD yang gagal didapatkannya pada Pileg 2014 lalu. (Foto/Juhari for Mata Madura)

MataMaduraNews.comSAMPANG-Juhari awalnya mengabdikan ilmu yang ia miliki sebagai seorang guru. Setelah menekuni profesi sebagai pendidik selama beberapa tahun, Juhari ingin berkontribusi langsung kepada masyarakat dengan mengikuti kontestasi pemilihan legislatif pada tahun 2014. Baginya, niat untuk terjun ke politik semata-mata karena ingin membenahi masyarakat Sampang, khususnya di daerah pemilihannya sendiri.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pria asal Desa Batorasang, Kecamatan Tambelangan ini beralasan, selama ini wakil-wakil rakyat banyak yang tidak mau turun langsung untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dengan latar belakang orang desa dan segala risiko kegagalan, dibarengi dengan niat untuk menjadi penyambung lidah masyarakat, Juhari memberanikan diri maju dalam Pileg 2014 silam. ”Meskipun saya tidak terpilih, paling tidak saya sudah berusaha semaksimal mungkin,” katanya.

Banyak ilmu yang ia dapatkan ketika mengikuti Pileg 2014. Hanya dengan berperan langsung Juhari bisa lebih mengetahui dinamika perpolitikan di Kabupaten Sampang. Meski gagal menjadi anggota DPRD Sampang, Juhari tetap memberikan kontribusi untuk menyejahterakan masyarakat sekitar, terutama mengenai infrastruktur yang berbentuk jalan poros desa. Banyak perubahan yang dihasilkan oleh perjuangannya, baik itu dari hasil perjuangan sendiri maupun melalui kontribusi pemikiran kepada Kepala Desa Batorasang.

”Bagi saya tidak harus menjadi DPRD untuk selalu melakukan pembenahan dan pengabdian terhadap masyarakat. Tetapi dengan usaha, perjuangan yang keras dan dibarengi dengan niat baik, kita juga mampu,” katanya kepada Mata Madura.

Reporter: Masykur, Mata Sampang | Editor: Jamal

KPU Bangkalan