Peristiwa

Heboh Surat Buta di Banuaju Barat

×

Heboh Surat Buta di Banuaju Barat

Sebarkan artikel ini
Surat Buta
Salah satu 'Surat Buta' yang tersebar di berbagai tempat di Desa Banuaju menyoal BLT DD. (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Baru-baru ini masyarakat Banuaju Barat, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep dihebohkan dengan selebaran berupa ‘surat buta’.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Surat buta dimaksud yakni selebaran yang bertuliskan kritik yang sepertinya ditujukan kepada pihak Pemerintah Desa Banuaju Barat terkait realisasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tanpa identitas.

Ridwan, salah seorang pemuda Banuaju Barat kepada awak media menuturkan, pertama kali dirinya menemukan ‘surat kaleng’ tersebut pada Selasa (30/06/2020) kemarin. Surat kaleng tersebut tertempel di sebuah bangunan tak berpenghuni di sebelah barat SDN Banuaju Barat.

Tapi ternyata, lanjut pemuda yang biasa dipanggil Wawan itu, surat buta tersebut tidak hanya menyebar di satu titik saja. Melainkan disebar di semua dusun yang ada di Desa Banuaju Barat.

“Mengenai adanya poster gaib tentang pencairan BLT itu di desa kami tercinta Banuaju Barat saya merasa terharu dan merasa terpanggil untuk mengawal betul pencairan BLT di desa kami. Setidaknya menyadarkan pemuda atau bahkan masyarakat bahwa di desa kami masih belum aman,” kata Wawan yang kini berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta, Rabu (1/07/2020).

Kendati demikian, Wawan sangat menyayangkan adanya surat buta tersebut. Menurutnya, akan lebih baik lagi seandainya si pengirim poster ghaib itu mau duduk bersama membahas apa yang sebenarnya hendak dikawal.

“Semisal melakukan kajian bersama, kemudian melakukan audiensi terhadap aparatur desa,” Wawan mencontohkan.

Berbeda dengan Wawan, Rusdi yang juga pemuda di Banuaju Barat, mengaku mempunyai dua sudut pandang terkait kehadiran surat buta itu. Pertama, bisa saja pihak Pemdes Banuaju Barat cenderung tertutup, sehingga ada pihak tertentu yang menggunakan media surat buta untuk menyampaikan kritik dan sarannya.

“Kemungkinan lainnya, bisa saja semua itu merupakan strategi orang-orang yang segan kepada pihak Pemdes Banuaju Barat, tetapi tidak ingin membiarkan ketimpangan terjadi,” demikian pandangan Rusdi.

Sementara itu, Kepala Desa Banuaju Barat, Suninto ketika dihubungi via telepon genggam miliknya mengaku dirinya tidak menutup diri terhadap kritik dan saran yang sifatnya membangun, apalagi dari masyarakat Banuaju Barat.

“Tetapi kami akan lebih senang apabila saran itu disampaikan langsung kepada kami, sehingga bisa bersinergi antara masyarakat dengan pihak Pemerintah Desa,” kata Kades dua periode itu, Rabu (1/07/2020).

Terkait isi surat buta yang menyoal realiasasi BLT DD di Banuaju Barat, Suninto mengakui jika baru mencairkan tahap satu. Sedangkan untuk tahap kedua, masih proses pencairan di Bank BPRS Bhakti Sumekar.

“Yang perlu dipahami BLT DD ini program bukan uang pribadi, ada proses dan aturan. InsyaAllah untuk tahap kedua akan segera cair, tergantung bank,” pungkasnya.

Rusydiyono, Mata Madura