matamaduranews.com–BANGKALAN-Seremoni perpisahan siswa SMK Al Asy’ari Jl Raya Pesanggrahan, Kwanyar, Bangkalan saat ini tampak berbeda.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Selain melepas siswa-siswinya, acara kelulusan diisi sumbangan Buku Karya Wali Murid SMK Al-Asyari untuk perpustakaan sekolah.
Penulisnya orang tua siswa SMK Al-Asyari yang sedang merantau di Malaysia.
Buku itu berjudul “Pejuang Devisa”.
“Ada orang tua wali siswa yang membuat buku. Penulisnya tinggal di Malaysia,” kata Fathiyatur Rizqi Suherman, kerabat pengarang buku saat hadir pada acara perpisahan.
Usai memberi sambutan, Fathiyatur langsung memberi buku sumbangan itu kepada Nyai Hj Muzaimah mewakili pengelola sekolah.
Disaksikan para siswa, suasana kian meriah dan ceria. Terlihat raut muka siswa-siswi yang sebentar lagi akan meninggalkan bangku sekolah.
“Siswa sepertinya senang melihat buku hasil karya orang tua siswa. Mereka termotivasi untuk belajar lebih giat lagi usai lulus dari SMK Al-Asy’ari,” tutur Fathiyatur kepada Mata Madura, Sabtu (11/7/2020).
Buku berjudl Pejuang Devisa ini, bercerita kehidupan para buruh migrant di Malaysia. Cerita keseharian para pekerja Indonesia yang ada di Malaysia.
Baik cerita pilu penuh kesedihan, duka nestapa, bahagia sampai berhasil mencapai cita-cita untuk merubah taraf ekonomi keluarganya.
Sementara itu, Nyai Hj Muzaimah mewakili pengelola sekolah berpesan kepada para siswa agar tetap meningkatkan kualitas diri dengan banyak berkarya.
“Tantangan pendidikan di masa mendatang dengan digulirkannya konsep merdeka belajar, tentu membutuhkan kreativitas dan inovasi dari para guru maupun siswa,” teranya dalam sambutan.
Nyai Hj Muzaimah mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian buku kepada sekolah.
“Buku ini bagus dan menginspirasi. Tak kalah pentingnya buku ini ditulis oleh salah satu wali murid di sekolah ini,” tutur Ibu Nyai Hj Muzaimah
Lanjut Nyai Hj. Muzaimah sumbangan buku itu juga menjadi kebanggaan sekolah karena salah satu wali muridnya ada yang menjadi penulis.
“Ini sekaligus menjadi penyemangat bagi para siswa agar bisa berprestasi dan mengharumkan nama baik sekolah. Sukses dan selamat untuk putri dan ibunya yang sudah menghasilkan karya terbaiknya,” pungkasnya.
Diketahui acara pelepasan siswa diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran covid-19.
Perpisahan sekolah hanya melibatkan siswa tanpa orang tua. Semua Siswa terlihat menggunakan masker.
Syaiful, Mata Madura