matamaduranews.com–SUMENEP-Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengamalkan nilai-nilai kesalehan sosial. Seperti kegiatan Pasar Jumat Berkah Bersama, yang diprakarsai Komunitas Sister Fillah.
Kendati dinamakan dengan Pasar Jumat Berkah Bersama, sebenarnya kegiatan ini bukan tempat transaksi jual beli barang seperti pasar pada umumnya. Melainkan sebuah kegiatan bhakti sosial peduli kaum duafa yang dikonsep layaknya pasar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal ini sebagaimana ditegaskan Ketua Komunitas Sister Fillah Kabupaten Sumenep, Nurul Fatimah bahwa meskipun namanya Pasar Jumat Berkah Bersama, tetapi alat transaksi yang digunakan bukan uang, melainkan doa.
“Para kaum duafa dikasih kupon. Jadi, yang mendapatkan sembako itu yang memiliki kupon tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. Cukup dibayar dengan doa,†jelas Nurul, usai gelar Pasar Jumat Berkah Bersama, Jumat (29/01/2021) pagi.
Pasar Jumat Berkah Bersama yang digelar di Jl. KH. Wahid Hasyim Kota Sumenep itu menyediakan berbagai macam kebutuhan dapur, seperti daging ayam, minyak goreng, tahu, telor, dan tempe.
Kegiatan kali ini, kata Nurul, mampu menyediakan 50 kupon untuk kaum duafa, ditambah 10 kupon untuk abang becak.
“Total 60 paket,” imbuh dia.
Selanjutnya, kegiatan Pasar Jumat Berkah Bersama akan digelar setiap minggu sekali di tempat yang berbeda. Dengan sembako yang didapat dengan urunan.
“Sumber sembako ini dari anggota komunitas, ada yang membawa daging ayam, ada yang bawa telur dan lainnya,†terang Nurul.
Untuk itu, dia berharap dukungan dan peran dari semua pihak. Terlebih saat ini masih pandemi Covid-19, kondisi ekonomi masyarakat banyak yang lumpuh.
“Harus saling bantu. Dan kami akan selalu membuka diri, menerima donasi untuk kemudian diberikan kepada mereka yang memang benar-benar membutuhkan,” pungkas Nurul.
Rusydiyono, Mata Madura