Berita UtamaCatatanTekno

Masa Depan Pers di Era AI

×

Masa Depan Pers di Era AI

Sebarkan artikel ini

Catatan: Hambali Rasidi

Peran AI
Ilustrasi

matamaduranews.com-Hari Pers yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2025 menjadi tantangan berat di era AI (Artifisial Intelligence). Karena AI bisa menulis berita lazimnya seorang jurnalis.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ya…Dengan sistem Natural Language Processing (NLP). AI bisa memproduksi berita lazimnya seorang jurnalis.

Jika jurnalis hanya menyampaikan informasi ke publik melalui rilis berita, misalnya. Apa bedanya dengan produk AI?

Inilah tantangan pers di era AI. Jika produk jurnalis hanya mengandalkan jumpa pers atau rilis untuk menayangkan sebuah berita.
AI masih bisa produknya.

Produk Pers harus lebih dari itu. Jurnalis harus bisa melakukan reportase atau investigasi untuk menghasilkan produk jurnalis. Model ini yang masih tak bisa dilakukan oleh mesin AI.

Tantangan berikutnya dunia pers di era AI adalah distribusi saluran produknya yang dibayangi oleh algoritma. Yaitu langkah pemrograman yang dijadikan saluran distribusi produk jurnalis.

Sementara algoritma itu berkawan baik dengan AI karena berada dalam sistem komputerisasi.

Anda pasti menyadari bahwa saat ini. Pembaca informasi (publik) tak banyak mencari di website berita yang diproduksi oleh pers.

Publik lebih memilih informasi dari kanal media sosial yang mudah dijangkau.

Inilah tantangan pers yang berhadapan dengan kreasi netizen. Apalagi netizen dibantu oleh tools AI. Lengkap sudah kesempurnaan produk informasi yang dihasilkan untuk disalurkan di berbagai kanal digital.

Sadarkah.

Bahwa di era perkembangan teknologi saat ini. Berbagai sumber informasi itu sudah tersimpan dalam data base digital. Sehingga apa apa yang menjadi kehendak informasi publik bisa diakses melalui saluran digital.

Cloud informasi itu begitu mudah diolah oleh mesin teknologi AI. Yang secara otomasi bisa memproduksi sesuai kehendak manusia.

Diakui atau tidak. Peran jurnalis bisa digantikan oleh AI melalui program yang disetting. Tugas-tugas jurnalis seperti memproduksi berita singkat atau membuat laporan keuangan, skor olahraga, bisa digantikan oleh AI.

Lalu apa yang bisa dibanggakan dari seorang jurnalis jika produk yang dihasilkan masih bisa dikerjakan oleh AI?

Sebagai solusi. Mari sebagai jurnalis harus mengembangkan keahlian investigasi dan analisis mendalam yang sulit digantikan oleh AI.

Selamat Hari Pers

Hambali Rasidi