matamaduranews.com Alibaba sebelum menjadi raksasa global dimulai dari langkah sederhana. Awal berdiri tahun 1999, platform ini memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah di Tiongkok. Jutaan UMKM bergabung di alibaba.com, sebuah e-commerce B2B yang menghubungkan produsen dengan pembeli dari luar negeri. Alibaba tidak hanya menyediakan tempat jualan, tetapi juga data, sistem pemasaran, dan dukungan agar penjual tumbuh bersama.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Perjalanan itu terus berkembang. Tahun 2010, Alibaba mulai melangkah keluar dari pasar domestik, membangun ekosistem digital yang komprehensif: layanan keuangan, cloud computing, hingga ritel fisik. Semua terhubung dalam satu ekosistem.
Jejak ini menginspirasi Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Beliau ingin memajukan Kabupaten Sumenep melalui kolaborasi kreatif. Maka lahirlah Sumenep UMKM Halal Hub.
Langkah ini mungkin terlihat aneh di awal, sama seperti Jack Ma dan 17 pendiri Alibaba yang dulu sering diremehkan. Namun Bupati Fauzi tidak menyerah. Beliau yakin Halal Hub adalah terobosan penting bagi pemberdayaan UMKM lokal.
Halal Hub bukan sekadar program. Ini lompatan besar agar pelaku UMKM Sumenep lebih mudah memperoleh sertifikasi halal, pendampingan produksi, hingga akses pasar global. Kami di Diskoperindag siap mendukung penuh cita-cita Bapak Bupati agar produk UMKM Sumenep bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Sumenep UMKM Halal Hub adalah ekosistem industri UMKM berproduk halal. Pelaku UMKM yang mengalami kesulitan produksi, sertifikasi, pemasaran, dan distribusi—baik untuk pasar lokal maupun global—bisa mendapatkan solusi di sini.
Bapak Bupati Fauzi merancang Halal Hub ini jauh-jauh hari. Menggandeng Goorita.com untuk membantu UMKM Sumenep menembus pasar ekspor. Kehadiran Halal Hub menjadi klinik sekaligus etalase bagi UMKM yang ingin masuk pasar global.
Di Halal Hub Sumenep, Goorita.com menjadi one-stop solution:
Mengurus dokumen, perizinan, dan standarisasi produk ekspor agar prosesnya lebih mudah.
Mengirim produk ke berbagai negara dengan biaya efisien dan transparan.
Fulfillment: membantu operasional dan logistik produk UMKM yang sudah memiliki pembeli luar negeri.
Pendampingan agar produk UMKM memenuhi standar internasional.
Pemasaran global melalui marketplace dunia dan jaringan diaspora Indonesia.
Semua ini menjawab persoalan utama UMKM, termasuk sertifikasi halal. Halal Hub hadir sebagai pusat solusi yang mempercepat proses produksi dan pemasaran.
Seperti kata Bapak Bupati Fauzi: Kabupaten Sumenep memiliki potensi besar di sektor UMKM. Melalui Halal Hub, beliau ingin menghadirkan ekosistem industri UMKM halal dengan target produk UMKM bisa go publik dan ekspor. Karena itu beliau bersama jajaran OPD menemui BPJPH untuk meminta dukungan. Dengan dukungan BPJPH, Bapak Bupati Fauzi optimistis Halal Hub Sumenep bakal menjadi role model nasional.
Sejak periode pertama, Bapak Bupati Fauzi telah menggerakkan pelaku UMKM agar berdaya saing. Programnya antara lain: pelatihan UMKM, pinjaman modal bunga rendah lewat BPRS Bhakti Sumekar, serta menciptakan pasar offline dan online.
Produk unggulan seperti ukiran kayu, batik, pusaka keris, olahan perikanan, pertanian, dan peternakan sudah menarik pasar global. Keris Sumenep bahkan menjadi suvenir resmi KTT G20 di Bali, sementara batik tulis “Canteng Koneng” mendapat apresiasi Presiden Jokowi saat peresmian Bandara Trunojoyo.
Pasar offline untuk UMKM diciptakan lewat berbagai event, Pasar Minggu, Mall UMKM, Pasar Tajamara, Pasar Malam Bangkal, hingga lapak UMKM di pasar modern. Sedangkan pasar online diwujudkan melalui Sumenep UMKM Halal Hub, rumah kemasan produk UMKM berbasis platform digital.
Kami di Diskoperindag percaya, Halal Hub akan memudahkan UMKM dari sisi pembinaan, perizinan, pemasaran, hingga kemasan. Dengan kolaborasi bersama BPJPH dan mitra seperti Goorita.com, produk-produk unggulan Sumenep—mulai batik tulis, kerajinan ukir, hingga olahan perikanan—akan semakin berdaya saing.
Ini momentum bagi UMKM Sumenep untuk naik kelas. Diskoperindag mendukung sepenuhnya agar Halal Hub menjadi role model nasional pengembangan ekosistem UMKM halal berbasis potensi lokal.
*Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumenep