Berita Utama

Dua Hari, Satgas Dana Desa Datangi Pamekasan-Sumenep. Ada Apa?

×

Dua Hari, Satgas Dana Desa Datangi Pamekasan-Sumenep. Ada Apa?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Satgas Dana Desa sumber: google
Ilustrasi Satgas Dana Desa sumber: google
Ilustrasi Satgas Dana Desa
sumber: google

MataMaduraNews.comSUMENEP-Pasca OTT KPK di Pamekasan, warga desa di Pamekasan dikejutkan oleh kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Dana Desa. Tim bentukan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, ini, sedang mengecek lokasi kegiatan yang menggunakan dana desa.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Informasi yang diterima MataMaduraNews.com, Satgas Desa mendatangi sejumlah kecamatan dan desa di Pamekasan. Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, pada hari Rabu (9/8/2017) kedatangan Satgas. Tim Satgas Dana Desa tersebut hanya beberapa menit di Balai Desa Dasuk.

“Kabarnya, tiap kecamatan didatangi Satgas Desa. Ada yang bilang, tiap kecamatan di Pamekasan diambil dua desa untuk dimonitor pelaksanaannya,” terang sumber kepada MataMaduraNews.com, yang enggan disebutkan namanya.

Selain Pamekasan, Satgas Dana Desa juga mendatangi sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumenep. Informasi yang diterima MataMaduraNews.com, Rabu (9/8/2017) siang, sebanyak 20 petugas menyalter perahu dari pelabuhan Dungkek menuju Pulau Sapudi. Kedatangan para Satgas adana Desa itu, juga sedang memonitor lokasi kegiatan di sejumlah desa Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nonggunong.

Tim Satgas Dana Desa itu tidak lama di Pulau Sapudi. Tiba sekitar jam 05.00 sore, pada malam harinya, rombongan sudah meninggalkan Pulau Sapudi. 18 Kepala Desa dari dua kecamatan Pulau Sapudi berkumpul di Gayam untuk mendengar sosialisasi dan pembinaan tentang penggunaan dana desa. Setelah itu, Tim Satgas mendatangi lokasi pengaspalan jalan yang bersumber dari DD di Desa Pancor, Kecamata Gayam sebagai bentuk monitoring.

Pada hari ini, Kamis (10/8/2017) Satgas juga mendatangi sejumlah Kecamatan di Sumenep. Informasi yang diterima MataMaduraNews.com, Tim Satgas mendatangi Kecamatan Pasongsongan. Belum jelas desa apa yang menjadi lokasi monitoring.

Camat Pasongsongan, Sumenep, Dzulkarnaen saat ditelpon sedang keluar nada sibuk. Sedangkan Camat Bluto, Sumenep, Amsuri mengaku sedang mendampingi tim monitoring dari Inspektorat Kabupaten.

“Ada tim inspektorat, pak…Kalau Satgas Dana Desa kemarin di Gayam,” ujarnya via telpon kepada MataMaduraNews.com.

Sebagaimana diketahui, OTT KPK di Pamekasan terkait suap pengusutan proyek yang bersumber daei dana desa di kejaksaan. Nah…kehadiran anak buah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto, sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Dana Desa ke Sumenep dan Pamekasan menimbulkan sejumlah spekulasi. Padahal, tugas Satgas Dana Desa sebagai upaya pencegahan dan pengawasan.

Menteri Eko menegaskan, Satgas Dana Desa dibentuk bukan untuk menangkap kepala desa tetapi akan membantu merumuskan kebijakan dan pengawasan pelaksanaan penggunaan dana desa.

Selain itu, Satgas juga memiliki peran untuk membantu mengevaluasi regulasi terkait dana desa, sosialisasi dan advokasi, monitoring dan evaluasi, harmonisasi hubungan antar lembaga serta menindaklanjuti pengaduan masyarakat atas dugaan terjadinya penyimpangan penggunaan dana desa.

“Setiap ada pelanggaran harus ditindaklanjuti. Tingkatkan koordinasi dengan penegak hukum sehingga masukan dari masyarakat bisa ditindaklanjuti dan memberi efek jera. Beri peringatan agar desa lain tidak melakukan hal yang sama,” tegas Menteri Eko sebagaimana dikuti newsdetik, awal Juli lalu.

Ilustrasi Satgas Dana Desa
Ilustrasi Satgas Dana Desa

Pembentukan Satgas Dana Desa mengacu Keputusan Mendes PDTT Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pembentukan Satuan Tugas Dana Desa.

Berikut ini susunan Satgas Dana Desa.

  • Eko Putro Sandjojo (pengarah)
  • Anwar Sanusi (penanggung jawab)
  • Bibit Samad Rianto (ketua)
  • Eko Bambang Riadi (wakil ketua)
  • Douglas Pasaribu (sekretaris)

Divisi Regulasi
– Erfi Hilmi (koordinator)
– Sutoro Eko Yunanto (anggota)
– Laode Rudita (anggota)

Divisi Sosialisasi dan Advokasi
– Eko Tjiptadi (koordinator)
– Arie Sujito (anggota)
– Nanang Mubarok (anggota)
– M Zainuddin (anggota)

Divisi Monitoring dan Evaluasi
– Sudarno (koordinator)
– M Ma’roef Irfhany (anggota)
– Marta Sanjaya (anggota)
– Ari Turyandoko (anggota)

Divisi Hubungan Antarlembaga
– Heru Prayitno (koordinator)

Johar, Hambali, Mata Madura