MataMaduraNews.com–SUMENEP-Event anugerah Sumenep Award 2017 Â ternyata mendapat respon luar biasa. Respon tersebut bertebaran di media sosial (medsos) dan di alam nyata. Salah satu respon di alam nyata itu datang dari keluarga besar Yayasan Mts Miftahul Ulum, Gayam, Sapudi.
Kamis (4/1/2018) siang, ketika perwakilan (alm) H Amir Hosen turun dari kapal di Pelabuhan Tarebung, Gayam, ratusan warga dan keluarga besar Yayasan Miftahul Ulum menyambut piala Sumenep Award 2017 dengan upacara resmi, lengkap dengan bendera merah putih dan bendera yayasan di area pelabuhan. Semula, piala Sumenep Award 2017 itu diterima H Haza, perwakilan H Amir Hosen- di malam anugerah Sumenep Award 2017, 31 Desember 2017 bertempat di halaman Masjid Agung, Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Saat upacara itu, H Haza menyerahkan hadiah, piagam dan piala Sumenep Award 2017 kepada H Fandi Amir-putra alm H Amir Hosen yang disaksikan ratusan warga Sapudi dan siswa serta guru Yayasan Miftahul Ulum. Usai penyerahan piala Sumenep Award 2017, puluhan sepeda motor rombongan yang dikawal oleh petugas Koramil dan Polsek Gayam beranjak dari pelabuhan Tarebung menuju sekolah Mts Miftahul Ulum, Gayam. Di sekolah kembali dilakukan upacara dan sambutan cukup meriah dari para siswa-siswi MTs Mifathul Ulum. Kedatangan piala Sumenep Award 2017 ini disambut lazimnya pahlawan.
Setelah acara seremonil dilanjut gelar tahlil untuk alm H Amir Hosen di kediaman almarhum yang tak jauh dari sekolah. Usai tahlil, H Rasyid, adik alm H Amir Hosen mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim. Menurut H Rasyid, penyematan Tokoh Peduli Pendidikan Wilayah Kepulauan untuk kakandanya, H Amir Hosen-merupakan penghargaan tersendiri bagi keluarga besar H Amir Hosen dan Yayasan Mts Miftahul Ulum.
“Penghargaan Sumenep Award 2017 untuk almarhum. Kebaikan almarhum dalam memajukan pendidikan di Sapudi benar dirasakan hingga saat ini. Dan Pak Bupati (KH A. Busyro Karim,red.) melihat kebaikan itu dan sekarang memberikan penghargaan kepada almarhum H Amir Hosen lewat Sumenep Award 2017,†terang H Rasyid, dalam sambutan.
Sementara itu, respon warga Sapudi terhadap Sumenep Award 2017 yang memilih H Amir Hosen sebagai Tokoh Peduli Pendidikan Wilayah Kepulauan merupakan pilihan yang sangat tepat. Zaini Alum lewat status di akun facebook-nya bercerita jika dirinya menjadi saksi bahwa kiprah H Amir Hosen dalam memajukan pendidikan keagamaan sudah tidak diragukan lagi.
“Bersama alm Pak H Usman Mbut, alm K Abd Latif alias P Rahem, Bpk H Kamaruzzaman, alm Bpk H Zaini Kontak, alm Bpk Tolak Indro dan tokoh agama masyarakat lain, secara tulus dan tanpa lelah H Amir memajukan Mts Miftahul Ulum,†tulis Zaini Alum, salah satu guru yang pernah ngajar di Mts Miftahul Ulum Gayam di awal berdiri.
H Fandi putra alm H Amir Hosen menyebut penghargaan atas ayahandanya sebagai bentuk penghormatan tak terhingga. “Jejak  kebaikan abah (H Amir Hosen, red.) saat mendirikan dan mengembangkan MI dan MTs Miftahul Ulum, para’ elang (nyaris hilang, red.). Alhamdulillah, Pak Bupati Kiai Busyro memilih abah sebagai Tokoh Peduli Pendidikan. Penghargaan ini perlu jadi renungan bersama,†ucap H Fandi saat ditelpon MataMaduraNews.com.
Kontributor: Mifathor Rasyid
Rusydiyono, Mata Madura