Berita Utama

Akan Undang Semua Bakal Calon, KWB-PWI Bangkalan Gelar Mimbar Calon Pemimpin Bangkalan

Anggota KWB-PWI Bangkalan foto bersama dengan Ra Bir Aly. (Foto / Agus, Mata Madura)
Anggota KWB-PWI Bangkalan foto bersama dengan Ra Bir Aly. (foto, Agus)
Anggota KWB-PWI Bangkalan foto bersama dengan Ra Bir Aly.
(foto, Agus)

MataMaduraNews.comBANGKALAN – Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangkalan, menggelar Mimbar Calon Pemimpin Bangkalan. Acara yang di agendakan setiap minggu tiap hari Jumat siang itu akan mengundang Bacabup/Bacawabup Bangkalan secara Bergantian.

Untuk minggu pertama hari Jumat (04/08/2018), tokoh yang di undang pertama kali adalah Ra Bir Aly. Anggota DPRD Bangkalan itu memenuhi undangan dengan datang langsung ke Balai Wartawan Bangkalan di komplek Gor Saka Bangkalan.

Jimhur Saros selaku ketua PWI Bangkalan mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menjaring Visi dan Misi dari masing-masing Bakal Calon Bupati 2018 mendatang. Tujuannya agar masyarakat lebih mengenal figur dari masing-masing calon.

“Ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih calon bupati yang akan datang,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB), Miftahul Umar dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Mimbar penyampaian Visi-Misi Calon pemimpin Bangkalan itu merupakan bentuk kepedulian teman-teman jurnalis dalam upaya mencari pemimpin yang baik di Bangkalan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat Bangkalan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ra Bir Aly mengatakan jika terpilih menjadi Bupati Bangkalan akan menjadikan Bangkalan yang lebih baik. “Kita lihat saat ini di pelosok desa masih ada yang belum dialiri listrik,” ujarnya.

Menurut putra dari KH Kholilurrahman atau Ra Lilur itu, kenyataan tersebut membuktikan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintahan saat ini tidak merata. Tentu saja hal itu perlu perhatian serius terutama dari Pemerintah Daerah.

Selain itu, lanjut Ra Bir Aly, persoalan pendidikan juga menjadi perhatiannya, hal tersebut dilatarbelakangi karena masih rendahnya angka pendidikan di Kabupaten Bangkalan, yang berimbas pada pengangguran yang semakin banyak.

“Ke depan, kita ingin menggalakkan pentingnya pendidikan sejak usia dini, bagi masyarakat yang kurang mampu, seharusnya bisa di sekolahkan di pondok pesantren,” pungkasnya.

Agus, Mata Bangkalan

Exit mobile version