Berita Utama

Akhirnya, Asta Sunan Wirokromo Bilingi Sapudi Dikuasai Pemkab Sumenep

×

Akhirnya, Asta Sunan Wirokromo Bilingi Sapudi Dikuasai Pemkab Sumenep

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim saat memberikan SK Pemanfaatan dan Pengelolaan Asta Sunan Wirokromo Blingi kepada Ketua Pembina Yayasan Sunan Wirokromo Gendang Timur yang disaksikan tokoh masyarakat dan Muspika Gayam. (Foto:Rusydiyono,Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Polemik hak penguasaan Asta Sunan Wirokromo Blingi yang berlokasi di Desa Gendang Timur, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep akhirnya terjawab.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pemkab Sumenep melalui Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim mengeluarkan surat Keputusan Bupati Sumenep Nomor 188/570/KEP/435.012/2018
yang merekomendasikan untuk melakukan Pemanfaatan dan Pengelolaan situs Asta Sunan Wirokromo Blingi kepada Yayasan Sunan Wirokromo Gendang Timur.

Keputusan Bupati tertanggal 14 September 2018 ini, mengacu pada Pasal 63 ayat 3 di Peraturan Daerah Sumenep Nomor 6 Tahun 2014 tentang pelestarian Cagar Budaya.

Dengan SK Pemanfaatan dan Pengelolaan Asta Sunan Wirokromo Blingi ini secara tersirat bahwa keberadaan Asta Sunan Wirokromo Blingi menjadi wilayah kewenangan Pemkab Sumenep. Dan Yayasan Sunan Wirokromo Gendang Timur sebagai pihak ketiga yang direkomendasi Pemkab Sumenep sebagai pengelola Asta Sunan Wirokromo Blingi.

SK Bupati Sumenep tentang hak pengelolaan Asta Sunan Wirokromo Blingi ini, diberikan langsung oleh Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim kepada Ketua Pembina Yayasan Sunan Wirokromo Gendang Timur, Mas Hadi, saat ramah tamah pasca acara Haul Sunan Wirokromo Blingi, Jumat malam (21/9/2018) di tempat panitia Haul.

Dalam penyerahan SK tersebut, Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim berpesan agar hak pemanfaatan Asta Sunan Wirokromo Blingi menjadi pemersatu kedua belah pihak yang selama ini saling klaim.

Karena itu, Bupati Kiai Busyro berpesan agar keberadaan juru kunci lama tetap diakomodir sebagai penjaga Asta Sunan Wirokromo Blingi.

“Ini jalan tengah. Yayasan sebagai pengelola Asta. Penjaga Asta yang lama tetap diberi kesempatan untuk menjaga Asta,” terang Bupati Kiai Busyro yang disaksikan oleh Kapolsek Gayam dan Danramil Sapudi serta Sekcam Gayam.

Bupati Kiai Busyro juga mewanti kepada Pengurus Yayasan Sunan Wirokromo Gendang Timur agar tetap ikhlas mengelola Asta Sunan Wirokromo Blingi.

“Ingat, ikhlas itu akan selalu jadi pemenang. Catat itu. Dimana pun berada, ikhlas pasti jadi pemenang,” tegas Bupati penuh makna.  Dengan mimik serius di depan pengurus Yayasan Sunan Wirokromo Gendang Timur, Bupati Busyro mempertegas bahwa merawat Asta seorang waliyullah harus sabar dan ikhlas.

Rusydiyono, Mata Madura