matamaduranews.com-Antrean warga Indonesia agar bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah semakin panjang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Berdasar data yang tersaji dalam aplikasi Haji Pintar atau website Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) masa tunggu calon jamaah haji Indonesia lebih dari 90 tahun.
Antrean panjang ini tentu menjadi perbincangkan lantaran daftar ibadah haji reguler Indonesia mustahil dilakukan.
Masa lama tunggu itu tergantung daerahnya. Ada yang 17 tahun. 31 tahun. 60 tahun. Dan antrean terlama dipegang Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Calon Jamaah Haji di wilayah itu harus menunggu 97 tahun agar bisa berangkat ke tanah suci.
Mustahil menunggu selama itu. Misalnya pendaftar berusia 30 tahun, ia harus menunggu hingga usia 127 tahun untuk melaksanakan Rukun Islam ke-5.
Antrean haji semakin panjang gara-gara pandemi. Pada 2020 dan 2021 pemerintah Arab Saudi meniadakan Haji untuk jamaah internasional.
Selain itu, beradasar keterangan Kasubdit Siskohat Ditjen PHU Hasan Afandi menyatakan hal tersebut bisa terjadi, diakibatkan dari turunnya jumlah kuota nasional haji tahun ini, yang hanya 46 persen dari tahun sebelumnya.
“Estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi. Tahun ini kebetulan kuota haji Indonesia hanya 100.051 atau sekitar 46% dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya,†ujar Hasan Afandi kepada media, Rabu, 15 Juni 2022.
Kabar baiknya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menetapkan pembukaan pendaftaran umrah untuk umum, mulai 19 Juli 2022.
Dikutip dari Saudi Gazette, Kamis 114 Juli 2022, dipilihnya tanggal tersebut bertepatan dengan selesainya musim haji tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi.
“Umat muslim di seluruh dunia yang hendak melakukan umrah bisa mulai mendaftar Selasa, 20 Dzulhijjah, atau 19 Juli 2022,” tulis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Sedangkan untuk 14-19 Juli, umrah hanya diperuntukkan bagi jemaah haji tahun 2022 yang belum pulang.
Umrah hanya akan dilakukan oleh jemaah haji hingga Selasa, 20 Dzulhijjah 1443 H. Setelah itu muslimlainnya boleh mendaftarkan diri.
Sebelumnya, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan umrah dibuka per 14 Juli, usai bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, di Mina. Namun jadwal harus diundur untuk mengatur kepadatan di Kabbah.
Dalam pertemuan itu, Yaqut tidak lupa menyampaikan apresiasi tinggi bagi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M yang sukses.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama dan pelayanan jemaah haji Indonesia oleh pemerintah Saudi,” kata Yaqut, seperti dikutip hariandisway.id (*)