Kesehatan

Ini Alasan Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan UI Ngirim Tulisan ke Mata Madura

×

Ini Alasan Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan UI Ngirim Tulisan ke Mata Madura

Sebarkan artikel ini
Siti Anisah, Mahasiswi Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Program Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Depok, 2016. (Foto/Anisah for Mata Madura)

matamaduranews.com – Satu minggu yang lalu, redaksi Mata Madura menerima telepon dari seorang yang mengaku Siti Anisah dari Jakarta. Setelah ditanyakan apa kepentingannya, Anisah_panggilannya, hanya ingin mengirim tulisan untuk dimuat di tabloid Mata.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Anisah mengaku, awal mula hanya bertanya kepada salah seorang temannya, Diah Suryani Widayati yang kebetulan berdomisili di Kabupaten ujung timur pulau Madura ini.

Dia bertanya apa ada media yang menyediakan kolom khusus kesehatan. Ternyata oleh temannya itu, yang tak lain adalah isteri Kabag Pembangunan Setkab Sumenep, Agus Dwi Saputra, diarahkan ke tabloid Mata. Tanpa panjang lebar, Anisah pun mengaku langsung tertarik untuk mengirimkan karya tulisnya.

Sementara alasan pertama tertarik menyumbangkan karyanya, Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Program Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan itu, hanya ingin berbagi kebaikan. Kebaikan yang dimaksud adalah gagasan yang disampaikan melalui tulisan berupa artikel kesehatan.

“Saya hanya ingin berbagi dan berkontribusi hal positif pada pulau Madura sebagai kota asal suami saya,” terang isteri dari Yus Yuni Sugiharto yang asal Sumenep ini, Selasa (04/10).

Mengenai judul tulisan yang Anisah kirimkan adalah masalah Penerapan Integrasi Electronic Health Records (EHR) dengan Pendekatan Software dalam Pencegahan Terjadinya Luka Tekan di Rumah Sakit sebagai Upaya Peningkatan Mutu Klinik Keperawatan’.

Menurutnya, kajian serta latar belakang karyanya itu berbasis pengalaman. Sebab ibu dari perawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta ini, menderita luka tekan hingga wafat sebagaimana yang diuraikan dalam tulisannya.

“Semua itu saya lakukan karena saya menginginkan perubahan yang berbasis bukti,” pungkasnya, kepada MataMaduraNews.com.

Sementara Pemimpin Redaksi Mata Madura, Hambali Rasidi, melalui Wakil Pemred sekaligus Redaktur Pelaksana, Rafiqi, mengaku senang mendapat kiriman dari ibu kota. Selain menyebut karya Anisah bagus, ia menilai artikel kasuistik yang Anisah kirimkan ke redaksi Mata Madura bisa menjadi inspirasi bagi perawat maupun rumah sakit yang ada di Pulau Garam ini.

“Artinya, ini tidak semata-mata karya tulis. Tetapi memiliki news value bagi pembaca kami di Madura, khususnya bisa menginspirasi kalangan perawat dan rumah sakit,” ujar Rafiqi. (rusydi)