MataMaduraNews.com, SUMENEP – Maraknya peredaran Narkoba di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi keprihatinan bersama. Termasuk bagi Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep. Maka, dengan membentuk Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) bermaksud menyetop peredaran barang haram tersebut dari kota Kuda Terbang ini.
Ketua BAANAR, Suryadi menyampaikan, langkah pertama yang ditempuh pihaknya yaitu dengan cara bergandengan tangan bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat. Pertemuan yang berorientasi memberantas narkoba tersebut bertempat di kantor BNNK Sumenep, Selasa (27/09).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Alhamdulillah kita sudah bertemu dengan BNNK dan siap membangun komitmen dalam pencegahan Narkoba disumenep,” ungkap mantan aktivis PMII.
Sementara Ketua GP Ansor, M Muhri Zain meminta kepada kepada semua pihak terutama BAANAR dan BNNK supaya terus bersinergi guna memerangi barang terlarang itu. Sebab, alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ini yakin ke depan tantangan semakin berat serta wilayah peredarannya pasti tambah meluas. Dari itu butuh komitmen serta tekad baja supaya bisa memeranginya.
“Kita harapkan ke depan ada sinergi yang dibangun antara BAANAR dan BNNK, sehingga kami bisa memberi kontribusi kepada pemerintah dalam pemberantasan Narkoba,” harap pria asal Desa Beragung, Guluk-Guluk itu.
Pada kesempatan tersebut, BAANAR mensosialisakan beberapa perogramnya. Pertama, Bina Generasi Anti Narkoba, Tes Urine Pengurus BAANAR dan Ansor, kemudian Pemilihan Duta Anti Narkoba Sumenep, juga beberapa program lainnya yang mendukung terhadap pencegahan dan peredaran narkoba di Sumenep.
Rupanya, ikhtiar BAANAR untuk memerangi Narkoba mendapat sambutan hangat dari Kepala BNKK Bambang Sutrisno. Oleh karenya, Bambang menaruh harapan kepada BAANAR untuk menjadi mitra berperang melawan Narkoba.
“BNKK siap dan pasti mendukung setiap program BAANAR,†tegasnya disaksiakan Ketua GP Ansor dan Ketua BAANAR. (rusydi)
