Beritakan Video Mesum Mirip Anggota DPRD Sumenep, kempalan.com Bakal Disomasi

×

Beritakan Video Mesum Mirip Anggota DPRD Sumenep, kempalan.com Bakal Disomasi

Sebarkan artikel ini
Beritakan Video Mesum Mirip Anggota DPRD Sumenep
Saiful al Farisy dan latar pemberitaan kempalan yang lagi hits soal video mesum mirip anggota DPRD Sumenep. (matamadura)

matamaduranews.comSUMENEP-Pemberitaan video mesum mirip anggota DPRD Sumenep yang lagi viral sepertinya akan menggelinding ke ranah hukum.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebab, sumber berita yang dijadikan nara sumber oleh media kempalan.com dinilai subhat alias tak jelas.

Hal ini yang mendorong Saiful al Farisy mengomentari pemberitaan kempalan yang menjadi trending topik para aktivis dan politisi di Sumenep sejak Kamis siang kemarin.

“Kalo memang gak jelas sumber beritanya, media itu (kempalan, red) patut dituntut dengan dalih pencemaran nama baik anggota legislatif,” terang Saiful mengomentari pemberitaan: Heboh, Video Mesum Mirip Anggota DPRD Sumenep Jadi Perbincangan Aktivis.

Sebagai salah satu elemen masyarakat Sumenep, Saiful mengaku tak habis pikir kepada media kempalan dengan menyajikan berita jika nara sumber beritanya tak akurat.

Apalagi, sambungnya-yang dipublish menyangkut persoalan pribadi (privacy) wakil rakyat DPRD Sumenep.

“Hal seperti ini, apa tidak melanggar UU ITE?,” ucapnya dengan nada bertanya kepada redaksi Mata Madura, Jumat siang (27/8/2021).

Karena itu, Saiful sedang berancang untuk melakukan somasi kepada media kempalan. Lebih dari itu, timnya akan mengkaji dalam perspektif pidana.

“Ini kan menyangkut nama baik institusi wakil rakyat. Jika sumber berita tak jelas, kenapa menjadi dasar pemberitaan?,” sambung pemuda asal Ambunten ini berapi-api.

Siaful bercerita, kasus serupa juga terjadi pada salah satu anggota DPRD Kabupkan Pangkep, Sulawesi Selatan pada akhir tahun 2020 lalu.

Katanya, kasus video mesum anggota DPRD Pangkep itu, yang bikin video dan yang menyebarkan video menjadi tersangka UU ITE.

“Apalagi bila yang menjadi nara sumber berita itu tak jelas. Saya bukan orang yang ngerti hukum. Tapi, hemat saya, mereka telah masuk kategori menyimpan dan memberikan informasi soal video seperti yang diberitakan media kempalan,” papar Saiful.

Karena itu, Saiful meminta kepada segenap elemen masyarakat Sumenep agar bisa menyaring pemberitaan. Apalagi pemberitaan dari media yang baru didengar keberadaanya.

Sekedar informasi, sejak Kamis siang (26/8/2021) publik Sumenep dikagetkan dengan pemberitaan yang menarasikan video mesum mirip anggota DPRD Sumenep.

Media online kempalan yang beralamat redaksi Margerejo, Surabaya ini langsung menjadi buah bibir para jurnalis dan aktivis serta politisi di Sumenep karena berani memberitakan video mesum itu.

Sayang, sumber pemberitaan itu hanya berdasar video yang dimiliki seseorang yang ditulis berinisial IM.

Sedangkan sumber berita lain bernama Ainur kepada sejumlah orang dan media di Sumenep mengaku tak pernah wawancara dengan wartawan kempalan.

Sementara itu, redaksi kempalan.com saat dikonfirmasi terkait rencana somasi dari salah satu elemen masyarakat Sumenep bernama Saiful al Farisy merespon santai.

“Siapa pun boleh menilai isi berita. Termasuk memberi kesan boleh saja, bebas. Yang sangat penting, bagi yang merasa ada di video itu harus klarifikasi, biar semua jelas,” tulis penanggungjawab kempalan.com, Dhimam Abror Djuraid via WhatsApp menanggapi rencana somasi soal pemberitaan video mesum mirip anggora DPRD Sumenep di kempalan.

Bahri, Mata Madura