
(foto, Agus)
MataMaduraNews.com – Sebanyak 13 Desa se Kabupaten Bangkalan menggelar Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Pagelaran Pesta demokrasi serentak tahap III ini tergolong unik. Seperti di Desa Bragang, Klampis misalnya. Seluruh Panitia kompak mengenakan pakaian batik. Bahkan salah satu Calon Kepala Desa memakai batik.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Momen unik ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 02 Oktober 2017. Seluruh panitia berpakaian batik warna merah loreng. Bahkan seluruh jajaran perangkat desa mengenakan batik dengan motif sama.
“Kita kemarin beli batik karena memang pelaksanaan pilkades bertepatan dengan hari batik nasional. Selain panitia, pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Juga mengenakan batik,” kata Ketua BPD, Muhmidun Syukur, Senin (2/10/2017).
Inisiatif berseragam batik, Kata Muhmidun, adalah bentuk ungkapan kecintaan panitia terhadap tanah air. Batik merupakan salah satu produk budaya indonesia yang harus dilestarikan. Sebab itu, panitia bersepakat mengenakan batik di waktu pelaksanaan pilkades.
“Kami panitia cinta tanah air. Dan batik bagian dari tanah air yang harus di lestarikan,” ungkapnya.

Pelaksanaan tahapan Pilkades di Desa Bragang di ikuti dua calon. Busiri Dari Incumbent akan bersaing dengan Mutamtam memperebutkan kursi kepemimpinan selanjutnya. Desa yang terletak paling timur Kecamatan Klampis ini memiliki 2500 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Alhamdulillah pilkades di desa kami berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dan hambatan yang berarti, pemungutan suara ditutup pukul satu siang, dilanjut penghitungan suara,” pungkasnya.
Agus, Mata Bangkalan