Parenting

Bincang Nasab, Bunda Fitri Bertalian dengan TGB; Cucu Pendiri NW

Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Pendiri Nahdlatul Wathan, Lombok dan Bunda Fitri.

matamaduranews.comSUMENEP-Setelah perbincangan nasab (keturunan) Bacabup PKB, KH Unais Ali Hisyam dan Bacabup RB Fattah Jasin, sempat viral.

Kini, giliran pendukung Bacabup PKB Nurfitriana Busyro yang menyodorkan silsilah (nasab) bertautan dengan TGB alias Tuan Guru Bajang (eks Gubernur NTB), cucu pendiri Nahdlatul Wathan (NW) di Lombok, NTB.

Ach. Wildan menyebut kalau Bunda Fitri (Nurfitriana, red) masih tergolong bibi-nya TGB, cucu pendiri NW.

Bunda Fitri dengan ibu TGB masih saudara dua sepupu,” ucap Wildan saat bincang dengan Mata Madura, Sabtu malam (25/1/2020).

Wildan menyebut, hubungan itu bertalian dengan nenek TGB yang bernama Hj. Jauhariyah yang masih saudara sepupu dengan H Husein Zain, ayah Nurfitriana.

Menurut Wildan, TGB eks Gubernur NTB dua periode itu, salah satu cucu Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid (Pendiri Nahdlatul Wathan, Lombok).

Tuan Guru Abdul Majid memperistri Hj. Jauhariyah. Dari perkawinan itu lahir putri bernama Hj Rauhun.

Menginjak dewasa, Hj Rauhun menikah dengan Jalaludin.

Dari perkawinan itu, lahir salah satu putra bernama TGB alias Tuan Guru Bajang, eks Gubernur NTB dua periode.

Darimana kaitan dengan Bunda Fitri? “Buyut TGB bernama H Nawawi. Dia memiliki saudara kandung bernama Hj Siti Saodah. Lalu memiliki putra bernama H Husein Zain, ayah Nurfitriana,” ucap Wildan.

Sehingga, katanya, Tuan Guru Bajang masih keponakan duapupu Bunda Fitri.

Sedangkan H Nawawi, buyut TGB merupakan salah satu putra H Moh. Saleh asal Cirebon-Indramayu, Jawa Barat.

Berasal dari Kampung Jawa di Lombok

H Nawawi memiliki putri bernama Hj Jauhariyah, nenek TGB yang berasal dari Kampung Jawa, Kelurahan Sandubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Di Kampung Jawa, Selong itu, hingga kini mayoritas diisi dari keturunan H Moh. Saleh asal Cirebon-Indramayu, Jawa Barat.

Dikutip dari situs lombokkita, H Moh Saleh merupakan pendekar yang ditakuti penguasa Belanda. Pada masa penjajahan Belanda, H Moh Saleh asal Desa Jambe, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu, diasingkan ke Lombok Timur.

Moh. Saleh memiliki banyak keturunan. Ada tiga keturunan yang terlacak oleh kelurga TGB.

Pertama, H Nawawi (buyut TGB). Kedua, Hj Siti Saodah (nenek Bunda Fitri) dan Ketiga, H. Moh. Syafi’i yang keturunannya memenuhi Kampung Jawa di Selong itu.

H Nawawi merupakan mertua Tuan Guru Zainuddin Abdul Majid, pendiri Nahdlatul Wathan, Pancor, Selong, Lombok Timur, NTB.

H Nawawi memiliki lima keturunan. Salah satu putrinya bernama Hj. Jauhariyah, istri tuan Guru Zainuddin Abdul Majid.

TGB bertaut darah ke Bunda Fitri dari jalur Hj Jauhariyah, (nenek TGB).

Nenek TGB memiliki bibi bernama Hj Siti Saodah.

Hj Siti Saodah saudara kandung dengan H Nawawi yang menjadi Buyut TGB.

”Buyut TGB dan nenek Bunda Fitri bersaudara dari 5 bersaudara,” tutup Wildan.

Bahri, Mata Madura

Exit mobile version