
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridha, sedang memburu pelaku penembak misterius yang menimpa Nur Kholis, anggota intlekam Polres Bangkalan saat terjadi duel dan penembakan di Perum Nilam Permai, Sabtu malam (5/11/2016).
“Kami akan mencocokan dengan kasus penangkapan senpi di Kecamatan Tanjung Bumi beberapa hari lalu. Kami akan selidiki terlebih dahulu. Dan kami sudah punya data hasil tangkapan di Tanjung Bumi,” terang Kapolres Anis, saat ditemui MataMaduraNews.com, Senin (7/11/2016).

(foto/eko mata bangkalan)
Kapolres Anis mengaku sudah melakukan upaya proteksi kepada masyarakat dengan terus menerus melakukan patroli dan menghidupkan kembali simkamling di tingkat desa. “Kami tetap konsisten memberantas kejahatan yang semakin bringas ini. Tentunya, kami terus melibatkan tokoh masyarakat dan campur tangan sejumlah steakholder yang ada,” jelas pria kelahiran Aceh.
Sebelumnya, Mathur Husyairi, aktivis pegiat anti korupsi Bangkalan dan korban penembak misterius dengan senpi rakitan, mendesak Polres Bangkalan dan Polda Jatim untuk segera menelusuri kepemilikan senpi rakitan yang legal maupun ilegal yang sedang booming di Bangkalan. “Kalau perlu turunkan petugas intelkam untuk menelurusurinya. Bahkan jika dianggap penting turunkan pula anjing pelacak,†tambahnya.
Menurut Mathur, senpi rakitan atau sejenis banyak bertebaran di Bangkalan. Meski Polres meminta agar pemiliknya menyerahkan dengan suka rela, tapi berbuah nihil. “Lebih baik Polisi harus proaktif agar lebih cepat merubah keadaan Bangkalan,†papar alumni UIN Sunan Ampel ini.
“Semoga, ada aksi nyata dari jajaran polri untuk membenahi Bangkalan. Semoga perbuatannya sebagai ibadah yang akan melukis sejarah manis di Bangkalan,†tutupnya.
Eko, Mata Bangkalan