matamaduranews.com – BPRS Bhakti Sumekar memperkenalkan BBS Sekolah sebagai bagian dari literasi keuangan di kalangan pelajar. Tujuannya jelas: mencetak generasi muda Sumenep yang bijak dan mandiri secara ekonomi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Kami ingin pelajar Sumenep jadi contoh nasional,” tutur Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar kepada media, Selasa 15 Juli 2025
Disebutkan, program literasi keuangan BPRS Bhakti Sumekar ini sejalan dengan gerakan nasional Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) serta penguatan kurikulum karakter berbasis literasi finansial.
Aplikasi menabung sekolah bernama BBS Sekolah dirancang oleh BPRS Bhakti Sumekar disesuaikan agar ramah pelajar dan bisa dipantau langsung oleh orang tua.
Ke depan, Hairil menyebut pihaknya bakal memperluas jangkauan sosialisasi ke lebih banyak sekolah. Termasuk pendampingan teknis dan pelatihan penggunaan aplikasi secara rutin.
BPRS Bhakti Sumekar pun mengajak para pelajar dan orang tua menjadikan momen tahun ajaran baru ini sebagai awal membangun kebiasaan keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
Ditegaskan, kebiasaan menabung harus dibangun sejak dini, bukan hanya sebagai rutinitas, tapi sebagai bekal menghadapi masa depan.
“Menabung bukan sekadar nyimpen uang. Itu investasi untuk cita-cita anak-anak,” terang Hairil.
Menurutnya, pelajar Sumenep perlu ditanamkan mindset keuangan sejak sekolah. Tak sekadar menyisihkan uang jajan, tapi juga belajar berpikir jangka panjang.
“Mindset pelajar harus dibangun sejak sekarang. Supaya mereka terbiasa mikir ke depan soal keuangan, bukan sekadar nabung,” tambahnya.(adi)
