matamaduranews.com – Peluncuran 334 Koperasi Desa Merah Putih di Sumenep mendapat dukungan dari Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar untuk memperkuat ketahanan pangan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bank milik Pemkab Sumenep ini menyatakan siap menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan berbasis potensi lokal desa, termasuk wilayah kepulauan.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menegaskan bahwa peran bank kini tidak sebatas penyalur pembiayaan. Lebih dari itu, bank harus hadir sebagai pendorong pembangunan desa yang mandiri dan berdaya saing.
“Kami siap berkolaborasi dengan DPMD Sumenep untuk mendukung program ketahanan pangan sesuai potensi desa, termasuk di kepulauan,” kata Fajar, Kamis (24/7/2025).
Sinergi antara BPRS Bhakti Sumekar dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) saat ini terus dimatangkan. Keduanya intens berkoordinasi untuk menyusun mekanisme kerja sama yang efektif dan berkelanjutan.
“Ketahanan pangan bukan cuma isu nasional, tapi kebutuhan mendesak masyarakat desa. Dengan sinergi yang tepat, ekonomi desa bisa mandiri dan pangan lokal jadi kuat,” lanjut Fajar.
Ia menambahkan, langkah ini menjadi bentuk kontribusi nyata sektor perbankan syariah daerah dalam menjawab tantangan pembangunan. Potensi pertanian dan perikanan di desa-desa Sumenep sangat besar, namun selama ini kerap terbentur akses pembiayaan dan pasar.
BPRS Bhakti Sumekar juga memberi perhatian khusus pada desa-desa terpencil dan wilayah kepulauan yang mengalami kendala distribusi logistik dan ketersediaan pangan.
Dukungan bank ini tidak sebatas pembiayaan. Pendampingan usaha, edukasi literasi keuangan, hingga akses pasar menjadi bagian dari paket lengkap yang ditawarkan.
“Ini bukti bahwa perbankan syariah daerah bisa jadi motor penggerak pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Fajar. (adi)