matamaduranews.com – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep setiap tahun menggelar ajang Inovasi Daerah. Pada tahun 2025, ajang inovasi mengambil tema “Menyalakan Inovasi, Melayani Tanpa Batas”.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kegiatan seperti Inovasi Daerah yang digelar BRIDA sebagai bukti nyata atas komitmen Pemkab Sumenep dalam mendorong kreativitas, efisiensi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.
Sekedar diketahui Ajang Inovasi Daerah 2025 diikuti oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat umum dengan total 68 usulan inovasi yang masuk. Setelah seleksi administratif, ada 58 inovasi lolos dan berhak melanjutkan ke tahap penilaian.
Tiga kategori utama yang dilombakan yakni:
Inovasi Tata Kelola Pemerintahan,
Inovasi Pelayanan Publik,
Inovasi Daerah Lainnya sesuai kewenangan daerah.
Menurut Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, setiap kategori dibagi lagi menjadi inovasi berbasis digital dan non-digital, sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pelayanan modern.
“Dari seluruh peserta, kategori pelayanan publik menjadi yang terbanyak dengan lebih dari 42 inovasi,” jelas Benny kepada media usai ajang Malam Anugerah Inovasi Daerah 2025, Jumat malam 24 Oktober 2025.
Lanjut Benny, kegiatan Inovasi Daerah bukan sekadar kompetisi, tetapi langkah strategis untuk membangun budaya inovatif di lingkungan pemerintah dan masyarakat Sumenep.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan budaya inovatif. Tujuannya agar Sumenep memiliki daya saing tinggi dengan pelayanan publik yang adaptif, efisien, dan melayani tanpa batas,” katanya menambahkan.
Menurut Benny, ajang ini juga menjadi sarana memperkuat indeks inovasi daerah sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor menuju tata kelola pemerintahan modern.
Lanjut Benny, BRIDA berperan sebatas fasilitator inovasi daerah, membuka ruang bagi lahirnya ide-ide kreatif dari berbagai kalangan.
“Inovasi sebagai kunci kemajuan daerah, meningkatkan daya saing, dan menyelesaikan masalah publik.Komitmen daerah agar setiap perangkat daerah memiliki minimal satu inovasi (One Agency, One Innovation),” ujarnya.
Malam Apresiasi BRIDA
Puncak kegiatan Inovasi Daerah 2025 ditandai dengan Malam Apresiasi Riset dan Inovasi Daerah, yang digelar sebagai bentuk penghargaan kepada inovator terbaik dari perangkat daerah dan masyarakat umum.
Berikut Daftar Pemenang Inovasi Daerah BRIDA Sumenep 2025
Kategori Inovasi Tata Kelola Pemerintahan
DIGALI (Digitalisasi Kenaikan Gaji Berkala) – BRIDA Kabupaten Sumenep
SIPPRO (Sistem Pembentukan Produk Hukum Daerah) – Bagian Hukum Setda Sumenep
SIMAMONG (Simultan Audit Monitoring) – Inspektorat Daerah Sumenep
ELADIN (Elektronik Perjalanan Dinas) – Inspektorat Daerah Sumenep
Kategori Inovasi Pelayanan Publik
MIM PERI MATE – Puskesmas Pamolokan
Kurikulum SDGs di SMP Binar – SMP Binar Junior High School
KaryaKor: Inovasi Literasi dan Finansial – SDN Pangarangan 3
PDKT (Pelayanan Dokumen Kependudukan Terintegrasi) – Disdukcapil Sumenep
Sistem Pelayanan Perizinan Terintegrasi – DPMPTSP Sumenep
PNEUMATIC TUBE SYSTEM – RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep
SIMBRIDA (Sistem Informasi Manajemen BRIDA) – BRIDA Kabupaten Sumenep
Kategori Inovasi Daerah Lainnya
BAPAK GEOL (Bayar Pajak Boga Online) – Bapenda Sumenep
LAPIS Sumenep (Layanan Pemantauan Isu Publik) – Diskominfo Sumenep
Petani (Perencanaan Pertanian) – DKPP Sumenep
KERIS (Katalog Elektronik Riset dan Inovasi Sumenep) – BRIDA Sumenep
Sedekah Sampah dari Sedesaoel – Ansara Sociopreneur Action
PAUD BUMDES (Pengembangan Jaringan Usaha Bumdes) – Kecamatan Pasongsongan
Feeder Kapasitas Besar MORGEDEDE – Inspektorat Daerah Sumenep
Sebagai penutup, Benny menyampaikan, “Dengan semangat Menyalakan Inovasi, Melayani Tanpa Batas, BRIDA Sumenep berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Sumenep sebagai daerah kreatif, kompetitif, dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun nasional,” pungkasnya. (*)













