Pendidikan

Bunda Fitri Serahkan Bantuan Pendidikan Diniyah

Sumringah. Bunda Fitri secara simbolis menyerahkan bantuan penyelenggara pendidikan diniyah kepada para penerima. (Foto/Yono Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk Madrasah Diniyah terus ditingkatkan. Di antara komitmen itu ada Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS).

Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta itu secara simbolis diserahkan hari ini, Rabu (19/09/2018) oleh Bunda PAUD Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim, di SKD Batuan. Menurutnya, bantuan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkab Sumenep dalam meningkatkan kesejahteraan para guru Madrasah Diniyah dan swasta.

“Tahun ini anggarannya mencapai Rp 6,49 milyar untuk 1.436 lembaga pendidikan yang tersebar di Kabupaten Sumenep,” terang Bunda Fitri.

Selain itu, Bunda Fitri juga mengajak para guru perwakilan penerima BPPDGS untuk mensyukuri capaian-capaian program Pemkab, khususnya dalam bidang pendidikan. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia di Sumenep, yakni dari 63,42 poin di tahun 2016, menjadi 64,28 poin di tahun 2017.

“Itu merupakan gambaran atas keberhasilan pembangunan pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua Perempuan Bangsa Sumenep ini menyampaikan beberapa dimensi pendidikan. Katanya, dimensi itu meliputi aspek rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Dan selama dua tahun ini, dua aspek tersebut mengalami peningkatan. Angka harapan lama sekolah meningkat dari 12, 73 tahun menjadi 12,74 tahun. Sementara angka rata-rata lama sekolah meningkat dari 5,08 tahun menjadi 5,22 tahun.

“Pemkab Sumenep juga berhasil meningkatkan capaian angka melek huruf, dari 79,34 persen di tahun 2016 menjadi 93,98 persen di tahun 2017,” paparnya.

Karenanya, tegas Bunda Fitri, sejak tahun ajaran 2016 lalu, Pemkab Sumenep telah menerapkan program baca tulis al-Quran dan wajib diniyah bagi sekolah dari jenjang SD sampai dengan SMA. Semua itu sebagai tanggung jawab Pemerintah dalam membekali peserta didik di Sumenep dengan karakter dan nilai agama yang kuat.

“Untuk itulah, kami mohon dukungan semua pihak agar semua program pendidikan berjalan sesuai keinginan bersama, baik pendidikan umum maupun keagamaan,” pintanya kepada seluruh tenaga pengajar saat itu.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version