Berita Utama

Bupati Mundur: Tuntutan Massa di Kantor Bupati Bangkalan

×

Bupati Mundur: Tuntutan Massa di Kantor Bupati Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Massa Mengacungkan Postes Bupati Mundur. (Foto Eko Mata Bangkalan)
Massa Mengacungkan Postes Bupati Mundur. (Foto Eko Mata Bangkalan)
Massa Mengacungkan Poster Bupati Mundur. (Foto Eko Mata Bangkalan)

MataMaduraNews.comBANGKALAN-Ratusan massa yang mengatasnamakan Advokasi Masyarakat Bangkalan sudah merangsek di Kantor Bupati Bangkalan, JL Soekarno Hatta. Massa dari sejumlah desa di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim ini, berjalan dari Stadion Gelora Bangkalan melewati sisi kiri jalan Soekarno Hatta menuju Kantor Bupati Bangkalan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sambil mengacungkan poster dan spanduk berisi sejumlah tuntutan, sepanjang jalan massa berteriak dan menuntut pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak tahap dua berjalan sukses. Mathur Husyairi, sebagai koordinator aksi melalui pengeras suara menegaskan bahwa aksi massa adalah aksi damai dan massa akan menduduki Kantor Bupati Bangkalan jika tuntutan Bacakades yang di diskualifikasi oleh P2KD tidak diakomodir.

unnamed-4

“Jangan sampai Pilkades serentak di Bangkalan gagal. Kalau sampai Pilkades gagal, silahkan Bupati mundur secara teratur,” teriak Mathur saat mulai orasi di depan Kantor Bupati Bangkalan. Massa pun menyahut secara koord sambil mengacung-acungkan poster berisi tulisan Bupati Mundur;Jika Tidak Mampu Mengatasi Konflik Pilkades.

Salah satu orator dari Desa Bulakong, Kecamatan  Klampis  minta semua Bacakades yang di diskualifikasi diakomodir. “Jika ada calon kades yang tidak diikutkan dalam Pilkades serentak, lebih baik jangan digelar Pilkades sama sekali,” teriaknya dengan suara lantang.

unnamed-3Emosi massa mulai panas. Pintu masuk halaman Kantor Bupati Bangkalan ditutup. Massa berteriak memanggil nama Bupati Bangkalan Makmun ibnu Fuad agar menemuinya. “Jangan adu domba kami dengan aparat. Cepat keluar perwakilan pemkab. Jika sepuluh menit pintu tidak dibuka, maka kami akan masuk secara paksa,” teriak Mathur.

Hingga berita ini ditulis jam 11.23 WIB, belum ada satu pun perwakilan pemkab Bangkalan yang menemui massa. Polisi minta massa bersabar. Polisi sedang menemui perwakilan pemkab agar menemui massa.

Eko Wahyudi, Mata Bangkalan