
MataMaduraNews.com–BANGKALAN–Car Freeday yang dilaksanakan tiap hari mingu di alun-alun Kota Bangkalan, Madura, Jatim, mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak setempat. Pasalnya car Freeday itu juga dibarengi dengan kegiatan senam ibu-ibu pas di depan Masjid Agung Bangkalan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kecaman tegas salah satunya datang dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama Cabang Bangkalan, Senin (13/02/2017). Berdasarkan rilis yang dikirim kepada MataMaduraNews.com disampaikan bahwa kegiatan senam jogging yang dilaksanakan di depan Masjid Agung Bangkalan pada hari Ahad pagi tanggal 12 Februari 2017 kemarin, dipandang melanggar kepatutan etika terhadap rumah ibadah (masjid) dan sangat berpotensi merusak moralitas masyarakat khususnya di Kabupaten Bangkalan.

Oleh karena itu surat kecaman yang ditanda tangani langsung oleh ketua PCNU Bangkalan RKH Fakhrillah Aschal menegaskan beberapa hal. “Pertama, mengecam keras tentang kegiatan tersebut. Kedua, memohon kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar kegitan tersebut tidak terulang kembali demi menjaga moralitas Kabupaten Bangkalan yang memiliki identitas Kota Dzikir dan Shalawat,†demikian bunyi surat tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir mengaku saat ini pihaknya masih mengedepankan asas konstitusi dan kebijakan pemerintah. Karena menurutnya, hal itu demi menjaga kondusifitas dan menghormati kemampuan pemerintah.
Namun, lanjutnya, jangan sampai keputusan organisasinya disalahartikan, apalagi disalah gunakan. “Jangan paksa kami untuk menggunakan hak terakhir kami sebagai warga negara. Kami protes keras atas kegiatan senam jogging pakai sound system di jalan raya depan Masjid Agung Bangkalan karena berhadapan langsung dengan masjid,†tegasnya saat dihubungi via telepon, Senin (13/02).
Reporter: Agus, Mata Bangkalan